Kementerian Agama membekali jamaah dan petugas haji Indonesia dengan gelang identitas dan meminta mereka untuk selalu memakainya serta tidak menukarnya dengan orang lain karena menjadi data untuk proses identifikasi apabila terpisah dengan rombongan.

“Gelang tersebut terbukti sangat memudahkan berbagai pihak untuk mengidentifikasi jamaah ketika terpisah, lupa arah jalan ke pemondokkan, dan lain-lain," kata dia.

Dengan selalu memakai gelang identitas tersebut, kata dia, jamaah calon haji Indonesia tak akan khawatir lagi jika terpisah atau tersesat dan mereka akan semakin nyaman saat melaksanakan berbagai rangkaian ibadah.

"Jamaah diharapkan akan semakin mudah dan nyaman dalam melaksanakan rangkaian ibadah dan mudah diidentifikasi dan dikenali," kata kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama Akhmad Fauzin .

Jamaah haji Indonesia dibekali gelang identitas yang harus dikenakan sejak dibagikan sampai kepulangan ke Tanah Air.

Sementara itu, informasi dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama yang diunggah akun instagram @informasihaji yang dipantau di Jakarta, Kamis, gelang tersebut diberikan kepada Jamaah Calon Haji (JCH) yang akan berangkat sebagai salah satu tanda pengenal.

Tujuan pemberian gelang tersebut agar jamaah mudah dikenali bila terpisah dari rombongannya.

Gelang tersebut bertuliskan identitas jamaah mulai dari asal embarkasi dan tahun keberangkatan, nomor kloter, nomor paspor jamaah, tulisan "Jamaah Haji Indonesia" dalam bahasa Arab, nama jamaah dan bendera Merah Putih.

Selain gelang, jamaah haji juga dilengkapi identitas lain, seperti kartu identitas perjalanan ibadah haji (DAPIH), kartu alamat hotel dan kartu bus.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag: Jamaah calon haji harus selalu pakai gelang identitas

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022