Bengkulu (Antara) - Wakil Gubernur Bengkulu Sultan Najamudin meminta semua jajarannya, terutama di Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah untuk berbenah guna meningkatkan kinerja instansi tersebut.

"Potensi dan peluang investasi itu ada di semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD), tetapi tidak terkonsolidasi, dan BKPMD merupakan garis terdepan untuk menarik investor," katanya di Bengkulu, Jumat.

Dia mengatakan, masih banyak yang harus dibenahi di BKPMD, hal itu mengingat perubahan zaman, informasi dan teknologi yang semakin pesat.

"Untuk menjalin kerja sama dengan investor, kita harus memberikan tawaran menarik, serta membuat investor senyaman mungkin, kita harus kasih 'karpet merah' kepada semua investor dari semua skala, karena kantor BKPMD merupakan pintu masuk investor," kata dia.

Dari sisi teknologi dan informasi, Sultan mengatakan, BKPMD juga harus membenahi laman resmi mereka sehingga lebih mudah diakses oleh penanam modal.

"Sekarang ini dunia tanpa batas, bayangkan jika investor tertarik menanamkan modal di Bengkulu, ketika mereka ingin melihat informasi tersebut di website, ternyata website-nya lemot, ini akan merugikan kita," ucapnya.

Dengan pembenahan di berbagai sektor, Sultan meyakini, banyak pemodal baik ruang lingkup daerah, nasional maupun asing yang akan berminat menginvestasikan dana mereka di Bengkulu.

"Kita tidak mau, kehilangan momen ini, seperti beberapa peluang, contohnya industri minyak goreng serta geothermal yang akan dibangun di Bengkulu, akan banyak peluang lain yang bisa dimaksimalkan, BKPMD harus membuat tim terpadu koordinator penanaman modal bersama SKPD," katanya.

Menanggapi, hal tersebut, Kepala BKPMD H Lierwan, mengatakan pihaknya siap untuk melakukan pembenahan baik dari segi pelayanan, informasi, teknologi serta infrastruktur.

"Kalau untuk berbicara anggaran, saya belum bisa berbicara ka ranah itu, tetapi kami siap untuk membenahinya," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014