Menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Minggu (10/7), Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) dr. Nugrahayu Widyawardani MGz, SpGK, AIFO-K berpesan agar masyarakat tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan demi mencegah munculnya berbagai jenis penyakit.

Makan secara berlebihan menyimpan ancaman tersembunyi, tidak hanya bagi kalangan yang memiliki penyakit jantung, kolesterol hingga hipertensi, namun juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan bagi mereka yang sehat.

“Apalagi (warga) kita yang akrab dengan tradisi makan daging dan opor saat ada perayaan besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha, sangat penting untuk tahu apa yang kita konsumsi”, kata dr. Nugrahayu saat dihubungi ANTARA pada Kamis malam (30/6).

“Untuk mereka yang sehat boleh mengkonsumsi apa saja, tapi jangan sampai berlebihan juga”, kata lanjut dokter yang akrab disapa dr. Nugra.

Salah satu cara untuk mejaga kesehatan adalah mengkonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, kentang dan umbi-umbian. Jangan lupa juga untuk minum air putih delapan gelas per hari untuk orang dewasa.

“Untuk anak dan balita, minum air putihnya disesuaikan dengan usia dan berat badannya”, tambah dr. Nugra.

Menurut dia, menjaga asupan gula dan garam juga penting untuk diperhatikan.

“Untuk sehari maksimal mengkonsumsi garam adalah satu sendok teh, sedangkan untuk (konsumsi) gula maksimal empat sampai lima sendok makan per harinya. Bagi mereka yang diabetes, maksimal dua sampai tiga sendok makan per hari”, jelas dr. Nugra.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Makan jangan kebablasan, pesan dokter untuk masyarakat saat Idul Adha

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022