Pekanbaru (Antara) - Satelit Modis Terra dan Aqua mendeteksi kemunculan 41 titik panas (hotspot) di daratan Pulau Sumatera yang tersebar di sejumlah provinsi termasuk Riau.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau dalam surat elektronik yang diterima Senin (12/5) malam menyebutkan, di Riau terdapat empat "hotspot" yang tersebar di beberapa kabupaten.

Terbanyak berada di Kabupaten Bengkalis yakni tiga titik yang berada di Desa Sepahat, Kecamatan Bukitbatu dan satu lagi berada di Desa Rantau bais, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir.

Sementara itu Satelit NOAA 18 milik Amerika Serikat yang dioperasikan Singapura hanya merekam sebanyak 14 titik panas di Sumatra dan di Riau nihil.

"Sampai saat ini tim masih siaga kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala BPBD Riau Said Saqlul Amri.

Sebelumnya dikabarkan, kabut asap tebal dampak dari peristiwa kebakatan hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalisitu telah menutupi ruas jalan lintas yang menghubungkan Bengkalis dengan Kota Dumai.

"Itu akibat dari kebakaran lahan di Desa Sepahat, Bangkalis," kata Ridwan (34), seorang sopir angkutan umum yang biasa melintasi jalur tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis menyatakan peristiwa kebakaran di wilayah itu telah terjadi sejak tiga hari terakhir.

Dikabarkan ada sekitar 15 hektare lahan di Desa Sepahat Kecamatan Bukit Batu telah hangus terbakar. (Antara)

Pewarta: Oleh Fazar Muhardi

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014