Presiden RI Joko Widodo mengimbau masyarakat untuk mengatur dan memperhatikan jarak antarkehamilan ibu.

"Diatur, sehingga ibu sudah pulih, gizinya baik, boleh punya anak lagi," kata Presiden saat berdialog dengan peserta acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29, di Medan, Sumatera Utara, yang disaksikan secara daring di Jakarta, Kamis.

Presiden pada kesempatan itu bertanya apakah seorang ibu boleh memiliki satu, dua, bahkan tiga anak dalam hidupnya.

"Jadi ibu-ibu ini boleh mempunyai anak satu, boleh? Anak dua, boleh? Anak tiga, boleh?" tanya Presiden.

Peserta terdengar ragu menjawab saat Presiden mengajukan pertanyaan boleh atau tidaknya seorang ibu memiliki tiga anak. Ada yang menjawab boleh, dan sebagian lainnya menjawab tidak.

Presiden pun menyampaikan bahwa seorang ibu boleh memiliki tiga anak, namun dia mengimbau agar jaraknya diatur lebih dari tiga tahun dari anak sebelumnya.

"Jangan tiap tahun punya anak. (Diatur) lebih dari tiga tahun. Dan yang paling penting menyiapkan pendidikannya agar menjadi SDM generasi penerus yang berkualitas," ujar Presiden.

Lebih lanjut,  Presiden Jokowi juga memanfaatkan puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 untuk mengajak seluruh elemen bersinergi dalam upaya penurunan stunting (kekerdilan anak).

"Saya mengajak kepada seluruh kekuatan bangsa untuk bergerak bersama-sama, bekerja bersama-sama, bersinergi bersama-sama untuk menurunkan stunting dan seluruh akar masalahnya," katanya dalam acara peringatan yang disiarkan langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, yang diikuti di Jakarta.

Menurut Presiden hal itu penting demi mempersiapkan sumber daya manusia generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Pemerintah menargetkan angka stunting bisa ditekan ke tingkat 14 persen pada 2024 mendatang, setelah 37 persen pada 2014 dan 24,4 persen pada 2021.

Salah satu yang perlu diperhatikan dalam upaya pencegahan stunting adalah menciptakan jeda kelahiran anak yang disosialisasikan dan diterapkan oleh keluarga-keluarga di Indonesia.

Presiden mengimbau agar keluarga untuk menciptakan jeda kelahiran anak sekurang-kurangnya tiga tahun.

 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi imbau masyarakat atur jarak antarkehamilan ibu

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022