Tim nasional U-19 Indonesia gagal melaju ke semifinal Piala AFF U-19 2022 meski berhasil mengalahkan Myanmar dengan skor 5-1 pada laga pamungkas Grup A di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu malam.

Indonesia tak dapat ke empat besar lantaran pada pertandingan terakhir lain Grup A yakni Vietnam versus Thailand berakhir imbang 1-1. Indonesia kalah "head to head" dari dua tim tersebut.

Dengan demikian, dua tim terbaik Grup A yang menyegel tempat di semifinal adalah Vietnam sebagai juara grup dan Thailand di peringkat kedua.

Bagi Indonesia, terakhir kali "Garuda Nusantara" gagal lolos dari fase grup Piala AFF U-19 terjadi pada 2016.

Dari laga kontra Myanmar, gol-gol Indonesia dibuat oleh Muhammad Ferarri (dua gol), Arkhan Fikri, Rabbani Siddiq dan Ronaldo Kwateh. Myanmar memperkecil kedudukan via La Min Htwe.

Dalam pertandingan tersebut, anak-anak asuh pelatih Shin Tae-yong sejatinya menekan lawan dari menit awal demi mencuri gol yang dapat meloloskan mereka ke semifinal.

Akan tetapi, berawal dari sebuah tendangan sudut pada menit ketujuh, Myanmar yang mencuri gol yang dibuat sang kapten La Min Htwe.

Indonesia yang terkejut dengan gol tersebut kemudian meningkatkan kualitas gebrakannya ke pertahanan lawan. Hasilnya, kapten Indonesia Muhammad Ferarri menjebol gawang Myanmar memanfaatkan tendangan bebas Zanadin Fariz dan skor pun menjadi 1-1.

Delapan menit kemudian, Indonesia mengambil alih kendali pertandingan setelah gelandang Arkhan Fikri melesakkan gol dari luar kotak penalti. Indonesia memimpin dengan skor 2-1.

Belum puas, Indonesia semakin memperlebar jarak dengan Myanmar melalui gol kedua Muhammad Ferarri dalam pertandingan tersebut. "Assist" diberikan Arkhan dari sepakan bebas.

Pada menit ke-33, sebuah gerakan individu Arkhan Fikri dari tengah lapangan diakhiri dengan umpan terobosan ke Rabbani Siddiq. Nama terakhir dengan tenang menembak bola masuk ke gawang Myanmar dengan kaki kanannya.

Indonesia pun menuju ruang ganti dengan keunggulan 4-1.

Usai jeda, Shin membuat beberapa perubahan pemain seperti memasukkan Ronaldo Joybera Kwateh menggantikan Rabbani Siddiq, lalu Edgard Amping menggantikan Mikael Tata.

Hasilnya, Indonesia berhasil menambah pundi-pundi gol pada menit ke-73 melalui gol Ronaldo Joybera.

Tak ada gol yang hadir setelahnya. Indonesia memenangkan laga itu dengan skor 5-1.
 

Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong (kanan) dan kapten timnya Muhammad Ferarri memberikan keterangan kepada pewarta usai menang 5-1 atas Myanmar pada laga pamungkas Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (10/7/2022). Meski menang besar, Indonesia gagal ke semifinal lantaran kalah "head to head" dengan Vietnam dan Thailand. (Michael Siahaan)



Komentar Pelatih

Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong menyentil soal regulasi turnamen dan laga Thailand versus Vietnam setelah skuadnya gagal ke semifinal Piala AFF U-19 2022.

"Regulasi turnamen ini aneh karena AFF masih memakainya, padahal sudah tak digunakan FIFA dan AFC. Jadi, ketidaklolosan kami ke semifinal tidak masuk akal," ujar Shin dalam konferensi pers usai pertandingan kontra Myanmar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu malam.

Piala AFF U-19 2022 menerapkan aturan "head to head" jika ada tiga tim atau lebih yang memiliki poin sama di grup.

Di Grup A, regulasi "head to head" diaktifkan lantaran Indonesia yang menundukkan Myanmar 5-1 pada laga terakhir, memiliki poin yang sama (11) dengan Thailand dan Vietnam karena, pada saat bersamaan, dua negara tersebut bermain imbang 1-1 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta,

Timnas U-19 Indonesia tak bisa ke empat besar alias kalah "head to head" lantaran hanya bermain 0-0 saat bersua dengan Vietnam dan Thailand.

Shin Tae-yong menganggap itu merugikan karena Indonesia merupakan tim yang paling subur di Grup A dan tidak pernah kalah dari lima laga.

Skuad berjuluk "Garuda Nusantara" total membuat 17 gol di fase grup dan hanya kebobolan dua kali.

Sementara terkait laga Thailand melawan Vietnam, Shin geram sebab dia menganggap kedua negara tersebut seperti tidak berniat untuk memenangkan pertandingan.

Sebagai informasi andai Thailand dan Vietnam saling mengalahkan, Indonesia dipastikan ke semifinal. Begitu pula jika Thailand dan Vietnam seri tanpa gol.

"Saya sedikit tersinggung dan tidak begitu senang (dengan pertandingan Thailand kontra Vietnam-red). Mungkin mereka takut dengan Indonesia. Mereka merasakan kekuatan sepak bola Indonesia semakin baik," tutur Shin.

Juru taktik asa Korea Selatan itu pun menyayangkan Indonesia tak mampu menyegel satu tempat di semifinal.

Meski begitu, dia optimistis performa timnas U-19 Indonesia akan terus membaik dan siap mengarungi beberapa turnamen ke depan termasuk Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 tahun 2023.

"Pastinya suporter dan para pewarta di sini bisa melihat sepak bola Indonesia terus membaik, secara mental maupun fisik. Sepak bola Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Saya sebisa mungkin akan membawa Indonesia lolos ke Piala Asia U-20 2023 dan menyajikan pertandingan luar biasa di Piala Dunia U-20 2023," kata Shin.

Tim nasional U-19 Indonesia gagal melaju ke semifinal Piala AFF U-19 2022 meski berhasil mengalahkan Myanmar dengan skor 5-1 pada laga pamungkas Grup A di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu malam.

Indonesia tak dapat ke empat besar lantaran pertandingan terakhir lain Grup A yakni Vietnam versus Thailand berakhir imbang 1-1. Indonesia kalah "head to head" dari dua tim tersebut.

Dengan demikian, dua tim terbaik Grup A yang menyegel tempat di semifinal adalah Vietnam sebagai juara grup dan Thailand di peringkat kedua.

Bagi Indonesia, terakhir kali "Garuda Nusantara" gagal lolos dari fase grup Piala AFF U-19 terjadi pada tahun 2016.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia gagal ke semifinal Piala AFF U-19 meski kalahkan Myanmar 5-1

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022