Pebulu tangkis tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo membukukan sejarah baru dalam karirnya dengan menjuarai Malaysia Masters 2022, sekaligus menjadi atlet asal Papua pertama yang memenangi ajang BWF Super 500.

Pebulu tangkis peringkat ke-45 ini menumbangkan unggulan kedelapan Ng Ka Long Angus dengan dua gim langsung 22-20, 21-15 di babak final yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Minggu.

Gim pertama dimulai seru, dimana kedua pebulu tangkis saling berambisi mencuri keunggulan lewat permainan agresif di sektor depan.

Pada gim yang berlangsung selama 25 menit ini, Chico menerapkan permainan lebih sabar dan secara telaten bermain reli. Sementara Ka Long memilih untuk bermain drive dan netting untuk memaksa Chico menguras tenaganya.

Permainan netting ini terbukti cukup efektif untuk mengakali strategi yang disajikan oleh Chico, sehingga beberapa kali wakil Hong Kong mampu mendulang poin.

Meski begitu, Chico tetap memegang keunggulan 9-4 di paruh awal. Pada paruh kedua, selisih skor semakin tipis berkat permainan netting Ka Long yang semakin intensif. Bahkan Chico sempat tersusul 15-17 dari lawannya.

Peluang Chico untuk menyusul terjadi pada gim poin pertama. Meski skor imbang 20-20, namun posisi Chico terselamatkan berkat dua poin tambahan yang didapat dari smes dan pengembalian Ka Long yang error.

Aksi Chico berlanjut di gim kedua, namun kali ini ia dan Ka Long sama-sama bermain ngotot dan kerap saling melempar smes untuk memberikan tekanan.

Permainan Chico semakin matang, ia tidak terburu-buru mematikan lawan dan mampu memprediksi arah bola yang keluar lapangan sehingga ia biarkan begitu saja. Selain itu, pertahanan Chico juga patut diacungi jempol.

Smes keras yang dilayangkan oleh Ka Long juga berulang kali dihalau oleh jangkauan Chico yang cukup lebar. Sempat terkejar 9-10, Chico mengoreksi posisi skornya menjadi 15-10.

Posisi Chico sudah di atas angin dengan menciptakan selisih delapan poin 20-12, namun ketidaksabaran untuk menuntaskan pertandingan membuatnya harus kehilangan tiga poin.

Pada skor 20-15, kedua pemain saling bersaing sengit hingga terjadi adu netting. Ka Long sebenarnya berpeluang menambah satu poin lewat luck ball yang menyentuh net, namun secara menakjubkan mampu dikembalikan oleh Chico.

Ka Long yang sudah siap berada di depan net, lalu berinisiatif mengembalikan dengan netting namun menyilang. Beruntung pengembalian ini gagal dan akhirnya menyumbang satu poin penentu gelar juara bagi Chico.
 
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo membukukan sejarah baru dalam karirnya dengan menjuarai Malaysia Masters 2022, sekaligus menjadi atlet asal Papua pertama yang memenangi ajang BWF Super 500. Pebulu tangkis peringkat ke-45 ini menumbangkan unggulan kedelapan Ng Ka Long Angus dengan dua gim langsung 22-20, 21-15 di babak final yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Minggu (10/7/2022, 3:00 PM). ANTARA/Twitter/@INABadminton/pri. (ANTARA/Twitter/@INABadminton)


Persembahan untuk Papua

Juara Malaysia Masters 2022 Chico Aura Dwi Wardoyo mempersembahkan gelar perdananya pada ajang BWF Super World Tour untuk warga Papua yang selama ini ikut mendoakannya dan berharap prestasi itu bisa menginspirasi generasi muda dari tanah kelahirannya tersebut.

"Untuk masyarakat Indonesia, khususnya Papua, terima kasih doa dan dukungannya selama ini. Semoga apa yang saya raih, bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi anak-anak di sana," kata Chico dalam informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Minggu.

Chico mencatatkan sejarah sebagai pebulu tangkis asal Papua pertama yang meraih prestasi pada ajang BWF World Tour Super 500 Malaysia Masters, sekaligus menjadi gelar juara pertamanya dalam kariernya sebagai atlet cabang olahraga tepok bulu tersebut.

Selain secara khusus mendedikasikan gelarnya kepada masyarakat Papua, tak lupa Chico juga berterima kasih kepada keluarga dan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang menjadi motivasi utama dalam kariernya.

"Gelar ini mau saya persembahkan untuk orang tua, Mama, Papa, kakak dan adik. Semua keluarga, PBSI juga pastinya. Terima kasih untuk coach Irwansyah, Koh Jonatan, Aa Ginting, Mas Vito, dan semua tim tunggal putra," ucap pebulu tangkis kelahiran Jayapura 15 Juni 1998 ini.

Gelar itu diamankan Chico setelah mengalahkan Ng Ka Long Angus dari Hong Kong, dengan dua gim langsung 22-20, 21-15 di Axiata Arena, Kuala Lumpur.

"Sedikit tegang saat masuk lapangan, tapi alhamdulillah saya bisa mengatasinya. Akhirnya bisa main nyaman dan santai di lapangan. Di gim pertama poinnya kan mepet-mepet, saya fokus poin demi poin dan saat di poin kritis coba konsisten dengan pola main. Di gim kedua, lawan sepertinya tidak enak juga dengan kondisi menang angin jadi saya manfaatkan kesempatan itu," katanya.

Perjalanan Chico merebut gelar Malaysia Masters 2022 tidak bisa dikatakan mudah. Setelah mendapat promosi dari kualifikasi ke babak utama, Chico dihadapkan pada lawan-lawan tangguh seperti Lee Cheuk Yiu (Hong Kong), Kantaphon Wangcharoen (Thailand), Lu Guang Zu (China) hingga rekan satu pelatnas, Anthony Sinisuka Ginting.

"Pastinya senang dan bangga bisa meraih gelar pertama di Super 500. Saya tidak menyangka bisa juara di sini tapi ini juga berkat persiapan saya yang menurut saya cukup baik jelang turnamen ini. Saya berharap ini menjadi bentuk tambahan kepercayaan diri menuju turnamen-turnamen selanjutnya. Saya ingin lebih nyaman dalam setiap permainan," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Chico jadi putra Papua pertama juarai Super 500 Malaysia Masters

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022