Berlin, (Antara/Reuters) - Bayern Munich merestoasi dominasi tidak terbantahkan mereka di Jerman ketika mereka menaklukkan rivalnya Borussia Dortmund dengan skor 2-0 berkat dua gol di masa tambahan waktu pada Sabtu, untuk menjuarai Piala Jerman dan mengamankan raihan gelar ganda kesepuluh mereka.
Pemain Belanda Arjen Robben, yang mencetak gol kemenangan ke gawang Dortmund pada final Liga Champions musim lalu, memasukkan bola ke tiang jauh pada menit ke-107 setelah dua tim teratas di negara itu bermain imbang tanpa gol selama 90 menit.
Thomas Mueller kemudian melaju pada akhir masa tambahan waktu untuk melengkapi kemenangan atas rival abadi mereka, tidak lama setelah Marco Reus menyia-nyiakan peluang untuk menyamakan kedudukan.
Kemenangan ini mengakhiri laju buruk Bayern, yang telah memenangi gelar liga dengan tujuh pertandingan tersisa pada musim pertama Pep Guardiola menjadi pelatih mereka, sebelum penampilannya merosot, termasuk kalah dari Real Madrid di semifinal Liga Champions.
"Ketika tim memenangi gelar liga maka itu merupakan musim yang bagus," kata Guardiola kepada para pewarta. "Namun kami gembira mampu mencapai hal ini pada hari ini. Ini merupakan gelar besar."
Bagi pencetak gol Robben, kemenangan ini menandai akhir musim yang sukses.
"Itu adalah gol yang sangat penting," kata Robben. "Ini adalah piala (Jerman), dan kami benar-benar ingin memenanginya. Kami berada di sini, memenangi gelar ganda, memiliki musim super, dan itu digaris bawahi."
Final Sabtu ditandai oleh insiden garis gawang kontroversial di mana tandukan Mats Hummels pada menit ke-64 terlihat telah melewati garis gawang saat disepak bek Bayern Dante, di mana siaran-siaran ulang televisi memperlihatkan keseluruhan bola sudah masuk ke dalam gawang.
Para petinggi sepak bola Jerman pada awal tahun memilih untuk menentang penggunaan teknologi garis gawang, namun insiden terkini kelihatannya akan memperbarui perdebatan yang ada.
Bagi Dortmund, kekalahan ini melengkapi musim tanpa raihan trofi, di mana penyerang mereka Robert Lewandowski gagal mencetak gol pada pertandingan terakhirnya sebelum bergabung dengan Bayern pada musim depan.
"Ini merupakan gelar besar, final, dan kami memiliki peluang-peluang kami. Mereka (Bayern) ingin memancing kami dan kemudian melancarkan serangan balik," kata pelatih Dortmund Juergen Klopp kepada para pewarta.
"Kami juga ingin bermain sedikit berbeda. Namun kami tidak bertahan dengan sangat baik. Ini tidka bekerja dengan baik dan kami harus menerimanya. Saya meminta maaf."
Bayern, yang tidak diperkuat Bastian Schweinsteiger dan David Alaba karena cedera, juga harus kehilangan kapten Philipp Lahm akibat cedera otot setelah bermain kurang dari setengah jam.
Setelah kehilangan Thiago Alcantara, yang menjalani operasi lutut pada Kamis, Bayern sangat ingin mengakhiri musim dengan catatan meyakinkan setelah penampilan mereka menukik secara spektakuler pada Maret.
Tim kejutan
Guardiola menyiapkan timnya dengan tiga bek pada formasi 3-5-2 dan pemain tambahan di lini tengah, ketika kedua tim bermain menekan sejak awal pertandingan.
Terdapat beberapa peluang pada babak pertama, di mana kedua tim sangat berhati-hati agar tidak diserang melalui serangan balik.
Dortmund, yang mengalahkan Bayern 3-0 di liga pada bulan lalu, berpikir mereka telah mencetak gol ketika tandukan Hummels melesak ke gawang Bayern untuk kemudian disapu Dante, yang berada di dalam gawang, namun wasit Florian Meyer memberi instruksi untuk meneruskan permainan.
Oliver Kirch kemudian menguji kiper Bayern Manuel Neuer melalui upaya jarak jauhnya, dan Robben meresponnya dengan tembakannya ketika pertandingan harus diteruskan dengan masa tambahan waktu.
Pria Belanda itu kemudian menaklukkan kiper Roman Weidenfeller, yang berulang kali mengatasi serangan pemain sayap itu, dari operan Jerome Boateng.
Mueller mengunci kemenangan mereka setelah mendapat operan dari pemain pengganti Claudio Pizarro.
Penerjemah A.R.A Adipati
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
Pemain Belanda Arjen Robben, yang mencetak gol kemenangan ke gawang Dortmund pada final Liga Champions musim lalu, memasukkan bola ke tiang jauh pada menit ke-107 setelah dua tim teratas di negara itu bermain imbang tanpa gol selama 90 menit.
Thomas Mueller kemudian melaju pada akhir masa tambahan waktu untuk melengkapi kemenangan atas rival abadi mereka, tidak lama setelah Marco Reus menyia-nyiakan peluang untuk menyamakan kedudukan.
Kemenangan ini mengakhiri laju buruk Bayern, yang telah memenangi gelar liga dengan tujuh pertandingan tersisa pada musim pertama Pep Guardiola menjadi pelatih mereka, sebelum penampilannya merosot, termasuk kalah dari Real Madrid di semifinal Liga Champions.
"Ketika tim memenangi gelar liga maka itu merupakan musim yang bagus," kata Guardiola kepada para pewarta. "Namun kami gembira mampu mencapai hal ini pada hari ini. Ini merupakan gelar besar."
Bagi pencetak gol Robben, kemenangan ini menandai akhir musim yang sukses.
"Itu adalah gol yang sangat penting," kata Robben. "Ini adalah piala (Jerman), dan kami benar-benar ingin memenanginya. Kami berada di sini, memenangi gelar ganda, memiliki musim super, dan itu digaris bawahi."
Final Sabtu ditandai oleh insiden garis gawang kontroversial di mana tandukan Mats Hummels pada menit ke-64 terlihat telah melewati garis gawang saat disepak bek Bayern Dante, di mana siaran-siaran ulang televisi memperlihatkan keseluruhan bola sudah masuk ke dalam gawang.
Para petinggi sepak bola Jerman pada awal tahun memilih untuk menentang penggunaan teknologi garis gawang, namun insiden terkini kelihatannya akan memperbarui perdebatan yang ada.
Bagi Dortmund, kekalahan ini melengkapi musim tanpa raihan trofi, di mana penyerang mereka Robert Lewandowski gagal mencetak gol pada pertandingan terakhirnya sebelum bergabung dengan Bayern pada musim depan.
"Ini merupakan gelar besar, final, dan kami memiliki peluang-peluang kami. Mereka (Bayern) ingin memancing kami dan kemudian melancarkan serangan balik," kata pelatih Dortmund Juergen Klopp kepada para pewarta.
"Kami juga ingin bermain sedikit berbeda. Namun kami tidak bertahan dengan sangat baik. Ini tidka bekerja dengan baik dan kami harus menerimanya. Saya meminta maaf."
Bayern, yang tidak diperkuat Bastian Schweinsteiger dan David Alaba karena cedera, juga harus kehilangan kapten Philipp Lahm akibat cedera otot setelah bermain kurang dari setengah jam.
Setelah kehilangan Thiago Alcantara, yang menjalani operasi lutut pada Kamis, Bayern sangat ingin mengakhiri musim dengan catatan meyakinkan setelah penampilan mereka menukik secara spektakuler pada Maret.
Tim kejutan
Guardiola menyiapkan timnya dengan tiga bek pada formasi 3-5-2 dan pemain tambahan di lini tengah, ketika kedua tim bermain menekan sejak awal pertandingan.
Terdapat beberapa peluang pada babak pertama, di mana kedua tim sangat berhati-hati agar tidak diserang melalui serangan balik.
Dortmund, yang mengalahkan Bayern 3-0 di liga pada bulan lalu, berpikir mereka telah mencetak gol ketika tandukan Hummels melesak ke gawang Bayern untuk kemudian disapu Dante, yang berada di dalam gawang, namun wasit Florian Meyer memberi instruksi untuk meneruskan permainan.
Oliver Kirch kemudian menguji kiper Bayern Manuel Neuer melalui upaya jarak jauhnya, dan Robben meresponnya dengan tembakannya ketika pertandingan harus diteruskan dengan masa tambahan waktu.
Pria Belanda itu kemudian menaklukkan kiper Roman Weidenfeller, yang berulang kali mengatasi serangan pemain sayap itu, dari operan Jerome Boateng.
Mueller mengunci kemenangan mereka setelah mendapat operan dari pemain pengganti Claudio Pizarro.
Penerjemah A.R.A Adipati
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014