Jakarta, (Antara) - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan ada dua opsi koalisi partai berlambang mercy biru untuk menghadapi Pilpres 9 Juli mendatang.
"Pilihan dan opsi itu masih kita bicarakan, pertama, Partai Demokrat bisa saja mendukung salah satu capres yang ada," kata SBY saat memberikan sambutan dalam pembukaan Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, kalau cocok dan bisa berkoalisi bisa saja Demokrat memasang calon presiden dan calon wakil presiden sendiri meskipun peluang untuk mewujudkan hal tersebut kecil.
"Opsi yang lain, yaitu kita tak bergabung dengan kubu mana pun, tapi pada 9 Juli kita akan bersikap dan memahami platform yang akan mereka lakukan," ujar dia.
Demokrat, lanjutnya, dapat menyalurkan suaranya pada capres tertentu.
"Khusus ini agar partai kita bisa menentukan sikap tepat dan benar setelah pembukaan akan saya perjelas situasi dan masalah yang kita hadapi," kata dia.
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya juga akan mendengarkan pandangan pimpinan Partai Demokrat di daerah untuk membulatkan posisi untuk dua hari mendatang.
"Kita matangkan dan bulatkan terkait posisi partai untuk 2 hari mendatang," ujar dia.
Opsi-opsi tersebut muncul karena Demokrat punya keterbatasan untuk menentukan sikap dan pilihannya sendiri dibandingkan 2004 atau 2009 lalu. Sebabnya pertama suara hanya 10 persen.
Kemudian, ia mengatakan, elektabilitas peserta konvensi meskipun mempunyai potensi dan keunggulan serta siap bersaing ternyata elektabilitas mereka masih di bawah capres-capres dari partai lain.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Pilihan dan opsi itu masih kita bicarakan, pertama, Partai Demokrat bisa saja mendukung salah satu capres yang ada," kata SBY saat memberikan sambutan dalam pembukaan Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, kalau cocok dan bisa berkoalisi bisa saja Demokrat memasang calon presiden dan calon wakil presiden sendiri meskipun peluang untuk mewujudkan hal tersebut kecil.
"Opsi yang lain, yaitu kita tak bergabung dengan kubu mana pun, tapi pada 9 Juli kita akan bersikap dan memahami platform yang akan mereka lakukan," ujar dia.
Demokrat, lanjutnya, dapat menyalurkan suaranya pada capres tertentu.
"Khusus ini agar partai kita bisa menentukan sikap tepat dan benar setelah pembukaan akan saya perjelas situasi dan masalah yang kita hadapi," kata dia.
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya juga akan mendengarkan pandangan pimpinan Partai Demokrat di daerah untuk membulatkan posisi untuk dua hari mendatang.
"Kita matangkan dan bulatkan terkait posisi partai untuk 2 hari mendatang," ujar dia.
Opsi-opsi tersebut muncul karena Demokrat punya keterbatasan untuk menentukan sikap dan pilihannya sendiri dibandingkan 2004 atau 2009 lalu. Sebabnya pertama suara hanya 10 persen.
Kemudian, ia mengatakan, elektabilitas peserta konvensi meskipun mempunyai potensi dan keunggulan serta siap bersaing ternyata elektabilitas mereka masih di bawah capres-capres dari partai lain.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014