Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung Said Jauhari mengatakan bahwa buaya-buaya temuan warga di Desa Urai, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, harus dibiarkan di habitatnya agar bisa tetap hidup dan berkembang dengan baik.

"Buaya ditemukan masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Bengkulu Utara hingga Kabupaten Mukomuko, yang merupakan habitat asli dari buaya muara," kata Said di Bengkulu, Senin.

Dia mengatakan bahwa BKSDA tidak menurunkan petugas untuk mengevakuasi buaya-buaya temuan warga di Bengkulu Utara karena buaya-buaya itu ditemukan di habitat aslinya.

Namun, BKSDA memasang rambu peringatan dan papan informasi agar warga mewaspadai kemungkinan buaya muncul di daerah aliran sungai.

Menurut Said, buaya yang ditemukan warga di Bengkulu Utara jumlahnya tidak sampai puluhan, tetapi hanya sekitar delapan hingga 10 dan beberapa di antaranya merupakan buaya remaja.

"Buaya saat bertelur tidak pernah mencapai puluhan dan tidak seluruh telur buaya menetas, sehingga tidak masuk akal juga ada ratusan ekor anak buaya ditemukan di lokasi tersebut," kata Said.

Ia menambahkan bahwa warga harus mengajukan permohonan izin ke ke BKSDA jika ingin menangkap atau memindahkan buaya.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022