Buenos Aires (ANTARA/Reuters) - Boca Juniors yang akhirnya tampil dengan 10 pemain, menang 2-0 atas Arsenal pada babak sistem gugur Piala Libertadores yang berlangsung Kamis waktu setempat.  

Boca, dengan pemain tengah Leandro Somoza dikeluarkan dari lapangan pada menit ke-37 karena mendapat kartu kuning kedua, mengoleksi tujuh poin dan berada pada urutan kedua klasemen Grup Empat, empat poin lebih banyak dari klub senegara dari Argentina, Arsenal.

Pimpinan grup Fluminense dari Brazil, yang memiliki sembilan poin dari tiga pertandingan mereka, termasuk ketika menang 2-1 atas Boca tiga minggu lalu, akan bermain lawan tim papan bawah Zamora di Venezuela pada laga lainnya.  

"Memenangi laga dengan 10 orang rasanya sama dengan ketika tampil dengan 11 pemain. Kami harus lebih memperbaiki penampilan kami agar dapat maju ke final. Tapi yang paling penting saat ini adalah lolos dari babak penyisihan," kata kapten Boca, Juan Roman Riquelme, kepada Fox Sports.  

Tim enam kali juara Amerika Selatan, Boca Juniors, tampil lebih tajam kendati pemainnya berkurang dan akhirnya memimpin pada menit ke-50.  

Striker Santiago Silva, mengincar gol pertama dalam delapan pertandingan bersama Boca, memberi umpan menggunakan tumit kepada Riquelme, yang dengan cepat melakukan tembakan mendatar tapi penjaga gawang Cristian Campestrini menepis bola, melenting ke arah pemain tengah itu dan bola menjalar ke dalam gawang.  

Silva juga membangun serangan ketika lahir gol kedua Boca satu menit menjelang laga berakhir. Ia memberi umpan lambung kepada pemain pengganti Juan Sanchez Mino, yang menembus gawang lewat tendangan mendatar.

"Silva bermain hebat. Ia tidak mencetak gol tapi ia melakukan pekerjaan bagus untuk lahirnya gol," kata Riquelme mengomentari striker klimis yang dijuluki "Tank" itu, yang bergabung dengan Barca dari Fiorentina Januari lalu.  

Semua tim sudah memainkan empat dari enam pertandingan pada delapan penyisihan grup. Juara Peru, Juan Aurich, sudah tersingkir dari babak penyisihan itu.  

Juan Aurich memiliki nol poin di Grup 1 yang dipimpin penyandang gelar juara Santos dengan sembilan poin dan tim senegaranya dari Brazil, Internacional dan The Strongest dari Bolivia, masing-masing menyimpan tujuh poin.  

Tim dari Uruguay, Penarol, salah satu tim terkuat di Amerika Selatan yang menyandang lima gelar, dan maju ke final ke-10 sebagai rekor tahun lalu, kini terpaut enam poin di bawah tim urutan kedua   Universidad de Chile pada laga Grup 8.

Penarol hanya memiliki satu poin dan minus enam gol setelah kalah 1-2 atas tim Chile itu, Selasa.  

Klub dari Kolumbia, Atletico Junior, posisinya sama di Grup 3, dengan hanya satu poin, enam angka terpaut dari klub puncak Union Espanola dari Chile dan Bolivar dari Bolivia dan lima poin terpaut di bawah tim Chile, Universidad Catolica.  
 
(Uu.SYS/A011)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012