Cuaca buruk berupa terjadinya angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda wilayah perairan Provinsi Nusa Tenggara Timur memicu naiknya harga ikan yang dijual para pedagang di pasar-pasar tradisional Kota Kupang.
"Selama cuaca buruk melanda NTT hasil tangkapan ikan juga berkurang sehingga memicu harga ikan di pasar juga naik," kata Yanto salah seorang pedagang ikan di Pasar Oeba, Kota Kupang, Minggu.
Harga ikan belang kuning yang sebelumnya satu ekor ukuran sedang seharga Rp30.000 - Rp50.000 naik menjadi Rp70.000/ekor, sedangkan yang harga Rp60.000/ekor naik menjadi Rp80.000 hingga Rp100.000 ekor.
Selain itu untuk ikan jenis Kombong dijual Rp20.000/kumpul sebanyak enam ekor naik menjadi Rp50.000/kumpul.
Ikan jenis Sardin satu kumpul sebelumnya Rp5.000/kumpul naik menjadi Rp10.000/kumpul.
Menurut Yanto, kenaikan harga ikan ini sudah berlangsung hampir dua bulan lebih sejak cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan angin kencang yang melanda perairan NTT.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Selama cuaca buruk melanda NTT hasil tangkapan ikan juga berkurang sehingga memicu harga ikan di pasar juga naik," kata Yanto salah seorang pedagang ikan di Pasar Oeba, Kota Kupang, Minggu.
Harga ikan belang kuning yang sebelumnya satu ekor ukuran sedang seharga Rp30.000 - Rp50.000 naik menjadi Rp70.000/ekor, sedangkan yang harga Rp60.000/ekor naik menjadi Rp80.000 hingga Rp100.000 ekor.
Selain itu untuk ikan jenis Kombong dijual Rp20.000/kumpul sebanyak enam ekor naik menjadi Rp50.000/kumpul.
Ikan jenis Sardin satu kumpul sebelumnya Rp5.000/kumpul naik menjadi Rp10.000/kumpul.
Menurut Yanto, kenaikan harga ikan ini sudah berlangsung hampir dua bulan lebih sejak cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan angin kencang yang melanda perairan NTT.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022