Perempuan lintas agama di Papua Barat bangun komitmen bersatu merawat kerukunan yang diawali dari rumah tangga merespon berbagai ancaman kekerasan terhadap gender di wilayah itu.

Komitmen Perempuan lintas agama ini terbangun melalui seminar dan lokakarya (semiloka) bertajuk Agama-agama Merespons Kekerasan Berbasis Gender yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama  Provinsi Papua Barat, di Manokwari, Kamis (4/8).
 
Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia, Mohammad Tawakal, mengatakan komitmen Perempuan lintas agama dalam menjaga kerukunan adalah kekuatan besar yang patut didukung oleh Pemerintah.
 
"Kerukunan yang dimulai dari lingkungan keluarga adalah titik tolak membina kehidupan sosial di lingkungan luas untuk saling menerima dan melengkapi dalam perbedaan. Ini adalah kekuatan semua pihak untuk mencegah berbagai ancaman kekerasan gender," kata Tawakal.
 
 
 

Pewarta: Hans Arnold Kapisa

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022