Rejanglebong (Antara) - Harga telur ayam di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, menjelang datangnya bulan Ramadhan 1435 Hijiriah saat ini mulai mengalami kenaikan.

"Harga telur ayam ukuran kecil saat ini sudah Rp26.000 per karpet dan untuk ukuran sedang Rp28.000, untuk ukuran besar perkarpetnya sudah Rp31.000. Harga telur ini mengalami kenaikan sejak beberapa hari lalu dengan besaran antara Rp2.000 sampai Rp3.000 per karpet," kata Wartini (57) salah seorang pedagang bahan sembako di Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, Minggu.

Kenaikan harga telur ayam per karpet (isi 30 butir) ini akan terus naik sampai mendekati hari raya Idul Fitri mendatang seiring dengan banyaknya permintaan warga baik untuk lauk makan maupun pembuatan kue lebaran.

Selain harga telur yang mengalami kenaikan beberapa bahan pokok lainnya tambah dia, juga mulai menunjukkan kenaikan harga kendati tidak terlalu besar diantaranya untuk gula pasir saat ini sudah Rp12.000 per kg dari harga sebelumnya Rp11.800 per kg, kemudian minyak goreng curah Rp12.500 per kg dari harga sebelumnya Rp12.300.

Sedangkan untuk harga jual bahan-bahan lainnya seperti beras, terigu, mentega belum mengalami perubahan harga. Untuk beras IR-64 lokal masih dikisaran Rp13.500 per kg, sedangkan beras jenis yang sama dari luar daerah terutama dari Musi Rawas dan Belitang, Sumsel masih dikisaran Rp8.500 sampai Rp10.000 per kg tergantung dengan kualitasnya.

Sementara itu pantauan di Pasar Atas Curup, menjelang bulan puasa tahun ini sejumlah kebutuhan pokok jenis lauk-pauk juga mulai mengalami kenaikan harga diantaranya harga ikan lele Rp25.000 per kg dari Rp22.000 sebelumnya, kemudian ikan nila Rp28.000 dari Rp26.000 dan ikan mas Rp29.000 - Rp30.000 dari Rp28.000 per kg sebelumnya.

"Untuk ikan lele, nila dan ikan mas sudah naik sejak beberapa minggu lalu, dan untuk ikan laut harganya masih stabil," kata Rijal (32) salah seorang pedagang ikan dikawasan Pasar Atas. (Antara)

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014