Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Curup yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, pada tahun ini menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp207,8 miliar.

"Target yang ditentukan tahun ini sebesar Rp207,8 miliar, di mana sampai dengan 31 Agustus sudah mencapai Rp67,35 persen atau sekitar Rp140,6 miliar. Dibutuhkan 32 persen lagi yang akan kita capai empat bulan ke depan," kata Kepala KPP Pratama Curup Ery Heriawan di Rejang Lebong, Jumat.

Dia menjelaskan target yang ditentukan pada tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp192 miliar dan terealisasi sebesar Rp207 miliar atau mencapai 105 persen dari target.

Pajak yang mereka himpun ini berasal dari wajib pajak tersebar dalam di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, dan Kabupaten Lebong.

"Insya Allah sampai dengan akhir Desember nanti bisa terpenuhi atau lebih, sebetulnya dirjen pajak menginginkan November nanti sudah tercapai 100 persen kalau bisa," terangnya.

Menurut dia, pajak yang mereka himpun itu 30 sampai 40 persen berasal dari belanja pemerintah, apalagi dengan regulasi yang baru penyetoran PPn dilakukan NPWP (nomor pokok wajib pajak) bendahara sehingga bisa mendukung penerimaan pihaknya di semester II atau triwulan akhir.

Adapun sumber penerimaan pajak yang dihimpun KPP Pratama Curup saat ini selain dari belanja pemerintah juga sektor perdagangan kopi, saat ini sudah banyak pengusaha kopi yang kena pajak sehingga pembayaran PPn dari kopi bisa berkontribusi dalam penerimaan KPP Pratama Curup.

"Pengusaha kopi ini pada tahun lalu menjadi wajib pajak orang pribadi yang pembayaran PPn nya tertinggi dari yang lainnya," demikian Ery Heriawan.***1***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022