Berlin (Antara/AFP) - Bayern Munich pada Jumat menyerang balik terhadap klaim-klaim yang dikeluarkan tim dokter Prancis di Piala Dunia, yang mengatakan bahwa rasa takut Franck Ribery terhadap suntikan membuat sang pemain harus dicoret dari turnamen.
Ketua tim medis Prancis Franck Le Gall mengatakan pada Kamis bahwa Ribery, yang bermain untuk juara Liga Jerman dan mengundurkan diri dari Piala Dunia karena cedera pungung, masih berpeluang untuk melakukan perjalanan ke Brazil.
"Franck berasal dari klub di mana perawatan untuk semua masalah, apapun itu, diawali berdasar pada injeksi-injeksi," kata Le Gall.
Namun dokter Bayern Hans-Wilhelm Mueller-Wohlfahrt "menolak dengan pasti" tudingan-tudingan tersebut pada pernyataan yang dirilis melalui pengacaranya.
"Pertama-tama, Dr Mueller-Wohlfahrt terbuka bagi tim medis Prancis untuk memeriksa semua dokumen dan analisis, kedua, ia mengkomunikasikan opini medisnya melalui telepon," demikian bunyi pernyataan itu.
Bayern juga menolak klaim Le Gall yang mengatakan Ribery takut disuntik.
"Ribery tidak memiliki, sepengetahuan saya, rasa takut terhadap jarum... ia hanya menolak suntikan coristone yang disarankan di Prancis."
"Fakta yang keliru bahwa Ribery kembali ke Munich setelah mengundurkan diri dari tim Prancis untuk menjalani perawatan tanpa corsitone dan tanpa penghilang rasa sakit, yang menyoroti fakta ini."
Pernyataan itu menambahkan, "Partisipasinya di Piala Dunia akan dapat dilakukan seandainya ia dirawat oleh dia (Mueller-Wohlfahrt)."
Pada Kamis, Le Gall berkata bahwa Ribery tidak dapat berurusan dengan suntikan.
"Ia dapat memiliki 10, 20, 25, 40 (suntikan) per masalah per tahun. Kami dapat memilih opsi ini, yang tidak kami lakukan," paparnya.
"Saatnya telah tiba ketika kami tidak dapat berurusan dengan suntikan-suntikan lagi, maka kami tidak melakukannya karena ia takut dengan suntikan."
"Tidak ada alasan bagi dia untuk tidak bermain di Piala Dunia namun saya kurang tahu dibanding yang lain, mereka kemudian pergi ke Profesor (Gerard) Sailant," tambah Le Gall, mengacu pada spesialis pengobatan olahraga yang pernah merawat bintang rugby Dan Carter dan legenda Formula 1 Michael Schumacher.
"Pengujian di klinik sangat meyakinkan Profesor Saillant, namun ia tidak mampu menahan rasa sakit dan kami tidak menemukan solusi lain bagi dirinya untuk bermain tanpa rasa sakit."
"Ia mengalami lumbargo (sakit pada tulang belakang bagian bawah) yang telah berlangsung beberapa pekan. Ia semestinya istirahat selama tiga pekan dan kemudian bermain pada satu pertandingan yang semestinya tidak ia ikuti (final Piala Jerman), di mana ia tampil (sebagai pemain pengganti) sebelum harus kembali keluar lapangan."
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014