Bengkulu (Antara) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu berencana menggelar lima kali operasi pasar selama Ramadhan guna stabilisasi harga bahan pokok.

"Kita akan gelar operasi pasar menjelang, tengah, dan mendekati akhir Ramadhan untuk stabilisasi harga, jadi masyarakat tidak perlu resah adanya kenaikan harga bahan makanan di pasaran," kata Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu Rudi Perdana di Bengkulu, Selasa.

Dia mengatakan kondisi harga bahan pokok di pasar tradisional di Provinsi Bengkulu, terbilang fluktuatif dan belum memperlihatkan kenaikan harga konstan.

"Sebelum Bulan Puasa ini ada beberapa kali naik turun, kami belum menemukan kasus, harga yang naik terus," katanya.

Walaupun belum ada kenaikan harga yang berarti, Pemerintah Provinsi Bengkulu tetap waspada karena lonjakan harga bisa saja terjadi oleh karena efek pasar.

"Yang kita antisipasi adalah kondisi psikologis pasar, karena kecemasan masyarakat, mereka langsung memborong bahan makan sehingga terjadi kelangkaan, ini juga bisa menyebabkan lonjakan harga," katanya.

Selain itu, kata Rudi, operasi pasar juga berguna untuk menekan tindakan nakal pedagang yang memanfaatkan kondisi psikologis masyarakat selama Bulan Puasa.

"Kecemasan kelangkaan bahan pokok, bisa dimanfaatkan oleh oknum pedagang nakal dengan menimbun barang, sehingga harga akan melonjak drastis," katanya.

Pihaknya juga mempercepat distribusi cadangan bahan pokok yang disediakan oleh Disperindag Bengkulu, sehingga diharapkan tidak ada keterlambatan bahan pokok sampai di Provinsi Bengkulu.

"Walaupun ada kendala di perjalanan, namun dengan mempercepat keberangkatan dari Jakarta, barang akan sampai tepat waktu, seperti gula, kita stok sampai 350 ton," ujarnya. ***2***

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014