Sao Paulo, (Antara/Reuters) - Para pemain Brazil mendapat hari libur pada Minggu setelah bersusah payah meraih kemenangan atas Chile, namun mereka akan kembali berlatih pada Senin pagi ketika pelatih Luiz Felipe Scolari akan mulai mempersiapkan tim untuk pertandingan perempat final Piala Dunia melawan Kolombia.

Brazil terlihat kesulitan dan beruntung untuk dapat lolos melalui kemenangan adu penalti 3-2 atas Chile, setelah pertandingan itu berakhir dengan skor 1-1 setelah dimainkan masa perpanjangan waktu.

"Kami akan melihat bagaimana kami menang dan mengapa kami menang dan pada situasi di mana kami tidak mampu menuntaskan operan-operan atau membuat peluang, sehingga kami dapat memperbaiki penampilan pada pertandingan selanjutnya," kata Scolari kepada para pewarta.

"Pada setiap kesulitan-kesulitan di pertandingan meningkat dan kami perlu memperbaikinya."
  
Pertandingan itu berlangsung sengit dan menggembirakan, dan Scolari mengatakan ia akan menggunakan pertandingan melelahkan yang emosional itu untuk menginspirasi timnya.

 "Ketika Anda menang dengan cara ini, dengan level emosi ini, Anda dapat membalikkannya ke hal positif untuk memperlihatkan kepada mereka bahwa (hasil) itu tergantung pada mereka, dan kami berupaya untuk melihat momen-momen terbaik mereka dan menghargai mereka," ucapnya.

Scolari merupakan pelatih timnas ketika Brazil memenangi trofi pada 2002, namun timnya saat ini hanya memiliki sedikit pengalaman di Piala Dunia dan ia berkata bahwa hal itu terlihat saat mereka melawan Chile.

 "Bahkan para pesepak bola paling berpengalaman merasakan tekanan di Piala Dunia," kata mantan pelatih Chelsea dan Portugal itu.

        "Semua orang merasakannya, jika Anda berkata tidak maka Anda berbohong. Emosi-emosinya berbeda, itu bukan pertandingan normal. Demikian juga kami yang memiliki banyak pemain baru, di mana mereka  sedikit demi sedikit mendapatkan pengalaman."
   Brazil, yang akan bermain melawan Kolombia di Fortaleza pada Jumat, perlu memperbaiki ketajaman di depan gawang serta lini tengah mereka yang tidak bergigi.

        Meski Hulk sempat mencetak gol yang dianulir karena "handball", Chile mengendalikan sebagian besar permainan di babak kedua dan nyaris menorehkan kemenangan ketika tembakan Mauricio Pinilla membentur mistar gawang pada detik-detik terakhir pertandingan.

        "Kami mendapat kemenangan seiring lajunya kami," tambah Scolari. "Maka mari lihat saja apakah kami dapat mengurangi kesalahan-kesalahan pada pertandingan-pertandingan selanjutnya. Jika kami melakukan kesalahan-kesalahan, kami memberikan peluang-peluang untuk lawan dan kami mungkin tidak beruntung, dan kami dapat kemasukan gol seperti yang hampir kami alami hari ini pada menit ke-118. Maka mari berusaha dan memperbaiki hal itu."
   "Kami mencetak gol, dan kemudian kami kemasukan karena kesalahan di sektor sayap dan pada hari ini hal itu tidak dapat diterima di level internasional," ucapnya.

        "Dan kemudian kami mendapatkan tiga atau empat peluang untuk mencetak gol dan kami tidak mendapatkannya (gol), karena kami tidak mampu untuk cukup akurat. Kami memiliki kiper yang melakukan dua atau tiga penyelamatan bagus, jika Anda tidak mencetak gol maka Anda berada dalam resiko."

Penerjemah A.R.A Adipati

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014