Jakarta, (Antara) - Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, berpendapat cawapres nomor urut satu, Hatta Rajasa, mendominasi debat cawapres, bahkan mengungguli Jusuf Kalla di setiap sesi.

Hatta Rajasa mampu memutar balikkan prediksi banyak pihak yang memperkirakan dirinya akan didikte Jusuf Kalla," kata Hendri menanggapi debat cawapres, di Jakarta, Minggu malam.

Dalam debat ke 4 ini, Jusuf Kalla dinilai gagal menunjukkan kegemilangannya saat debat pertama. Jusuf Kalla banyak terjebak pada nostalgia cerita lama saat dirinya menjadi wakil presiden pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. JK kurang maksimal menyampaikan visi-misi nya jika kelak bila terpilih menjadi wapres pasangan Joko Widodo.

Sementara itu, Hatta Rajasa mampu menegaskan dan memperbaiki penjelasan visi-misi yang diutarakan capres Prabowo Subianto pada debat sebelumnya.

Secara konten, kata Hendri, keduanya menyampaikan materi yang berbobot. Pandangan Hatta tentang inovasi teknologi dan kewirausahaan untuk mengatasi bonus demografi sangat tepat.

"Jusuf Kalla juga cukup mampu menjelaskan tentang maksud revolusi mental yang sering didengungkan," ujarnya.

Debat dua mantan bintang pada kabinet SBY ini memang sangat menarik dibandingkan debat sebelumnya karena sarat konten strategik dan implementatif secara bersamaan.

 Ia pun memberikan catatan kepada KPU agar mempersiapkan moderator yang lebih advance untuk hal teknis debat karena kerap melakukan blunder yang nyaris merugikan salah satu pasangan.

 "Moderator yang kurang cakap akan merugikan salah satu pasangan calon," katanya. ***1***

Pewarta: Oleh Syaiful Hakim

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014