Rejanglebong, (Antara) - Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin mengingatkan masyarakat daerah tersebut pascapilpres 9 Juli 2014 lalu agar tidak terpecah-pecah lantaran berbeda pilihan satu dengan lainnya.
Hal tersebut disampaikan Wagub Bengkulu itu saat menghadiri peringatan Nuzulul Quran di Masjid Darusallam Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejanglebong, Sabtu malam.
"Jangan sampai karena berbeda pilihan pada Pilpres 9 Juli 2014 lalu, masyarakat jadi terpecah-pecah atau hubungan keluarga jadi renggang karena antara satu dan lainnya beda pilihan. Siapa pun yang akan jadi presiden nantinya kita harus terima dan tidak menjadi masalah bagi masyarakat Provinsi Bengkulu," kata Wagub di hadapan ratusan jemaah yang memadati Masjid Darusallam.
Masyarakat Kabupaten Rejanglebong khususnya dan masyarakat Bengkulu umumnya kata dia, tidak boleh terpancing dengan isu-isu yang disebarkan orang-orang yang tidak bertanggungjawab, mengingat pada pelaksanaan pilpres kali ini banyak "kompor" yang membuat suasana menjadi panas. Kendati saat ini kondisi masyarakat Bengkulu masih kondusif namun pascapilpres hal ini harus diwaspadai sehingga masyarakat tidak terpengaruh isu-isu yang tidak bertanggungjawab ini yang nantinya dapat menggiring ke perpecahan.
Dengan semangat bulan puasa Ramadhan tahun ini dia mengimbau umat Islam untuk menjalin silaturahim satu dengan lainnya, sehingga persatuan umat Islam akan lebih kuat lagi.
Selain itu umat Islam juga diminta peduli dengan penderita umat Islam yang ada di Palestina yang saat ini sedang mengalami agresi dari Israel dengan memberikan bantuan maupun doa sehingga perang yang telah memakan banyak korban jiwa itu dapat segera berakhir.
Kunjungan kerja Wagub Sultan B Najamudin ke Kabupaten Rejanglebong itu sendiri kata dia, bukan kegiatan resmi ataupun safari Ramadhan melainkan hanya memenuhi undangan peringatan Nuzulul Quran di Masjid Darusallam serta melakukan peninjauan kegiatan PNPM di Desa Air Lanang Kecamatan Sindang Dataran dan peninjauan pasar Ramadhan di lokasi pasar Bang Mego Curup.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
Hal tersebut disampaikan Wagub Bengkulu itu saat menghadiri peringatan Nuzulul Quran di Masjid Darusallam Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejanglebong, Sabtu malam.
"Jangan sampai karena berbeda pilihan pada Pilpres 9 Juli 2014 lalu, masyarakat jadi terpecah-pecah atau hubungan keluarga jadi renggang karena antara satu dan lainnya beda pilihan. Siapa pun yang akan jadi presiden nantinya kita harus terima dan tidak menjadi masalah bagi masyarakat Provinsi Bengkulu," kata Wagub di hadapan ratusan jemaah yang memadati Masjid Darusallam.
Masyarakat Kabupaten Rejanglebong khususnya dan masyarakat Bengkulu umumnya kata dia, tidak boleh terpancing dengan isu-isu yang disebarkan orang-orang yang tidak bertanggungjawab, mengingat pada pelaksanaan pilpres kali ini banyak "kompor" yang membuat suasana menjadi panas. Kendati saat ini kondisi masyarakat Bengkulu masih kondusif namun pascapilpres hal ini harus diwaspadai sehingga masyarakat tidak terpengaruh isu-isu yang tidak bertanggungjawab ini yang nantinya dapat menggiring ke perpecahan.
Dengan semangat bulan puasa Ramadhan tahun ini dia mengimbau umat Islam untuk menjalin silaturahim satu dengan lainnya, sehingga persatuan umat Islam akan lebih kuat lagi.
Selain itu umat Islam juga diminta peduli dengan penderita umat Islam yang ada di Palestina yang saat ini sedang mengalami agresi dari Israel dengan memberikan bantuan maupun doa sehingga perang yang telah memakan banyak korban jiwa itu dapat segera berakhir.
Kunjungan kerja Wagub Sultan B Najamudin ke Kabupaten Rejanglebong itu sendiri kata dia, bukan kegiatan resmi ataupun safari Ramadhan melainkan hanya memenuhi undangan peringatan Nuzulul Quran di Masjid Darusallam serta melakukan peninjauan kegiatan PNPM di Desa Air Lanang Kecamatan Sindang Dataran dan peninjauan pasar Ramadhan di lokasi pasar Bang Mego Curup.***1***
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014