Rejanglebong (Antara) - Tingkat penjualan emas di Kota Curup Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu, menjelang lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah mengalami peningkatan.

Pantauan di kawasan Pasar Tengah Curup, Senin menunjukkan tingkat penjualan emas mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya mencapai 50 persen.

Para pembeli perhiasan ini kebanyakan kaum ibu-ibu dan remaja putri, mereka umumnya membeli emas baik kalung, cincin maupun anting-anting yang akan dipakai saat berlebaran nanti.

"Mumpung lagi ada uang sisa belanja kue dan pakaian, saya gunakan untuk membelikan anting-anting emas untuk anak saya yang berumur 2,5 tahun. Selain untuk dipakai di hari raya anting-anting juga untuk mengganti yang lama karena sudah patah," kata Kurniati (33) warga asal Kecamatan Selupu Rejang saat ditemui di salah satu toko mas di kawasan Pasar Atas.

Belanja perhiasan menjelang lebaran bagi kalangan masyarakat di daerah itu kata dia, sudah menjadi kebiasaan masyarakat setempat apalagi pada tahun ini harga jual kopi mereka sedang tinggi. Selain emas yang dibeli nantinya bisa dijual kembali jika membutuhkan uang dengan pemotongan yang relatif sedikit berbeda dengan membeli barang elaktronik yang jika dijual kembali harganya pasti jatuh.

Sementara itu pemilik toko mas Sumber Agung, Yanti menyebutkan, tingkat penjualan emas saat ini di daerah itu terhitung sejak pertengahan bulan puasa lalu meningkat drastis.

Para pembeli ini umumnya emas kadar 24 karat yang per gramnya dijual Rp490.000, dan sebagian lagi membeli emas muda kadar 18 karat dengan harga per gramnya berkisar Rp180.000.

Hal yang sama juga diutarakan Nusirman (49) pemilik usaha aksesoris perak di kawasan pasar Bang Mego, selain membeli perhiasan emas kalangan masyarakat daerah itu juga banyak yang membeli perhiasan perak dan emas imitasi.

"Bagi yang tidak bisa beli emas, banyak juga warga yang membeli emas imitasi maupun perak. Para pembeli ini disesuaikan dengan kemampuan masing-masing sehingga bisa dipakai saat hari raya nanti," ujarnya.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014