Rejanglebong (Antara) - Kementerian Agama Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu, menyebutkan pelunasan biaya pelaksanaan ibadah haji (BPIH) daerah itu saat ini sudah 100 persen.

"Dari 184 calon jemaah haji atau CJH asal Kabupaten Rejanglebong yang akan berangkat haji pada tahun ini pelunasan BPIH-nya alhamdulillah sudah 100 persen, dan saat ini tinggal proses pembuatan paspor yang dilakukan pihak Imgirasi Bengkulu," kata Kepala Seksi Urusan Haji dan Umroh pada Kantor Kementerian Agama Rejanglebong M Yamin di Rejanglebong, Selasa.

Pelunasan BPIH para CJH di daerah tersebut kata dia, sudah dilakukan para CJH itu terhitung mulai 11 Juni sampai 9 Juli 2014, kemudian diperpanjang sampai 9 Juli 2014 dan masa perpanjangan lagi dari 14 - 17 Juli 2014.

Sementara itu untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus mers, pihaknya usai hari raya Idul Fitri mendatang akan menggelar manasik haji bertempat di masjid Agung Baitul Makmur Curup yang di dalamnya selain akan diberikan materi pelaksanaan ibadah haji juga langkah-langkah antisipasi penyebaran virus mers yang akan dilakukan oleh dinas kesehatan setempat.

Para jemaah Kabupaten Rejanglebong ini berasal dari 15 kecamatan yang ada di daerah itu kata dia, nantinya juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan termasuk juga pemberian vaksin meningitis yang biasanya dilakukan sebelum CJH berangkat ke Mekkah.

Pada musim haji reguler 2014 tambah dia, Kabupaten Rejanglebong mendapat kuota haji sebanyak 184 CJH, jumlah ini masih sama dengan tahun sebelumnya atau mengalami pengurangan jika dibandingkan musim haji 2012 yang mencapai 230 CJH.

Berkurangnya kuota haji daerah itu karena adanya pembatasan kuota haji oleh pemerintah Arab Saudi yang saat ini sedang melakukan pengerjaan pelebaran Masjidil Haram.

Sementara itu jumlah warga daerah itu yang sudah mendaftarkan diri untuk naik haji tambah dia, hingga saat ini mencapai 2.474 orang, yang jika dihitung berdasarkan kuota haji yang diterima Rejanglebong per tahunnya sebanyak 230 orang maka dari daftar tunggu ini baru habis pada 2025 mendatang.

Tingginya animo masyarakat setempat untuk naik haji dalam setiap tahunnya kata dia, menandakan mulai membaiknya perekonomian masyarakat serta besarnya kesadaran warga guna menunaikan rukun Islam kelima itu.

Para pendaftar haji ini berasal dari berbagai profesi diantaranya sebagai pedagang, selebihnya warga yang berprofesi sebagai petani, PNS, anggota dewan, TNI/Polri dan profesi lainnya.***3***  

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014