Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny K Lukito memimpin doa bersama untuk para pasien gangguan ginjal akut yang meninggal dunia, saat memulai agenda konferensi pers, Kamis siang.
"Sebelum memulai, mari kita berdoa untuk mereka yang meninggal dan yang sakit segera pulih kembali," katanya saat memimpin pelaksanaan doa bersama di Gedung BPOM Jakarta.
Penny mendoakan agar mereka yang meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan YME, sementara mereka yang masih menjalani perawatan dapat diberikan kekuatan untuk segera pulih.
Ia mengatakan, timbulnya korban akibat gangguan ginjal akut yang dikaitkan dengan obat sirop beracun di Indonesia perlu diambil pelajaran untuk perbaikan sistem kesehatan di Indonesia.
Baca juga: Sore nanti, Bareskrim umumkan tersangka kasus gagal ginjal
Baca juga: Penyidik Bareskrim Polri periksa 41 saksi terkait gagal ginjal akut
"Jangan sampai kejadian ini menjadi sia-sia," katanya.
Menurut dia BPOM bersama instansi terkait pemerintah sedang bekerja keras untuk segera memulihkan situasi. "Kematian akibat gagal ginjal anak yang diakibatkan obat sirop tidak akan terjadi lagi," kata Penny K Lukito.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril mengatakan bahwa angka kasus gangguan ginjal akut pada anak tidak bertambah dalam dua pekan terakhir.
Menurut data pemerintah pada 15 November 2022, jumlah penderita gangguan ginjal akut seluruhnya 324 orang dengan perincian 111 orang sudah sembuh, 199 orang meninggal, dan 14 orang masih menjalani perawatan intensif.
"Sejak 2 November 2022 sampai sekarang, atau dua pekan terakhir, terjadi penurunan kasus. Artinya, kasus tidak bertambah, sehingga tetap 324 kasus dalam dua pekan terakhir," demikian Mohammad Syahril.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kepala BPOM pimpin doa bagi pasien meninggal akibat ginjal akut
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Sebelum memulai, mari kita berdoa untuk mereka yang meninggal dan yang sakit segera pulih kembali," katanya saat memimpin pelaksanaan doa bersama di Gedung BPOM Jakarta.
Penny mendoakan agar mereka yang meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan YME, sementara mereka yang masih menjalani perawatan dapat diberikan kekuatan untuk segera pulih.
Ia mengatakan, timbulnya korban akibat gangguan ginjal akut yang dikaitkan dengan obat sirop beracun di Indonesia perlu diambil pelajaran untuk perbaikan sistem kesehatan di Indonesia.
Baca juga: Sore nanti, Bareskrim umumkan tersangka kasus gagal ginjal
Baca juga: Penyidik Bareskrim Polri periksa 41 saksi terkait gagal ginjal akut
"Jangan sampai kejadian ini menjadi sia-sia," katanya.
Menurut dia BPOM bersama instansi terkait pemerintah sedang bekerja keras untuk segera memulihkan situasi. "Kematian akibat gagal ginjal anak yang diakibatkan obat sirop tidak akan terjadi lagi," kata Penny K Lukito.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril mengatakan bahwa angka kasus gangguan ginjal akut pada anak tidak bertambah dalam dua pekan terakhir.
Menurut data pemerintah pada 15 November 2022, jumlah penderita gangguan ginjal akut seluruhnya 324 orang dengan perincian 111 orang sudah sembuh, 199 orang meninggal, dan 14 orang masih menjalani perawatan intensif.
"Sejak 2 November 2022 sampai sekarang, atau dua pekan terakhir, terjadi penurunan kasus. Artinya, kasus tidak bertambah, sehingga tetap 324 kasus dalam dua pekan terakhir," demikian Mohammad Syahril.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kepala BPOM pimpin doa bagi pasien meninggal akibat ginjal akut
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022