Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu mengajukan penambahan stok beras kualitas medium dan minyak goreng (migor) guna menjaga stabilitas harga di wilayah itu.

"Kita sudah mengajukan penambahan stok beras sebanyak 100 ton, sehingga nantinya stok beras untuk pelayanan publik atau PSO guna menjaga stabilitas harga beras dalam tiga kabupaten mencapai 235 ton," kata Kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong Guslindawati di Rejang Lebong, Kamis.

Dia menjelaskan, selain mengajukan penambahan stok beras PSO dengan kualitas medium sebanyak 100 ton pihaknya juga mengajukan penambahan stok minyak goreng kemasan sebanyak 24.000 liter, di mana stok migor yang mereka miliki saat ini tersisa 393 liter.

Dengan adanya penambahan stok beras dan minyak goreng tersebut, kata dia, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten hingga beberapa bulan ke depan terutama mendekati natal dan tahun baru.

"Untuk beras PSO ini adalah beras cadangan pemerintah untuk kegiatan bantuan sosial, operasi pasar maupun untuk menjaga stabilitas pasar. Kalau beras komersial adalah beras yang dijual ke pasaran umum dalam kemasan 5 kg seharga Rp55.000 dan ukuran 10 kg Rp110.000," terangnya.

Sejauh ini stok bahan kebutuhan pokok yang ada di Gudang Bulog Rejang Lebong diantaranya untuk beras PSO sebanyak 135 ton, kemudian beras komersial jenis premium sebanyak 10 ton.

Seterusnya minyak goreng kemasan 393 liter dan gula pasir sebanyak 17 ton. Sedangkan untuk daging beku dan terigu stoknya kosong.

Dia berharap, stok beras dan minyak goreng yang mereka ajukan ke Bulog pusat melalui Bulog Provinsi Bengkulu ini dapat segera terealisasi sehingga bisa menjamin kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten hingga beberapa bulan ke depan.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022