Sejumlah nelayan di Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ikut mencari helikopter NBO-105 nomor registrasi P-1103 milik Polri yang jatuh di perairan Manggar, Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Nelayan juga dapat melakukan pencarian apabila ada penemuan dapat dilaporkan ke tim SAR gabungan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkal Pinang, I Made Oka Astawa di Damar, Belitung Timur, Senin.
Menurut dia, saat ini tercatat sebanyak tujuh kapal ikut melakukan operasi SAR helikopter milik Polri tersebut.
Baca juga: Kapolri: Helikopter hilang kontak dalam kondisi cuaca buruk
Baca juga: Tim SAR evakuasi 17 serpihan helikopter milik Polri
Pencarian dilakukan secara visual di atas permukaan dengan menggunakan kapal yang ada serta menggunakan kapal yang memiliki fasilitas sonar untuk mendeteksi objek di bawah permukaan laut.
"Kapal tersebut melakukan "scan" di area yang diduga menjadi titik insiden jatuhnya helikopter tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini tim gabungan belum bisa melakukan penyelaman karena belum menemukan titik pasti jatuhnya helikopter tersebut.
"Kalau untuk dilakukan penyelaman kita harus mengetahui secara pasti titik koordinat insiden jatuhnya helikopter tersebut," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini area pencarian helikopter tersebut dipersempit setelah tim berhasil menemukan satu jasad kru dan serpihan helikopter.
"Area pencarian kami persempit yang sebelumnya di wilayah timur Pulau Bukulimau kini difokuskan di wilayah Barat Pulau Bukulimau berdasarkan peta SAR saat ini," ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini proses pencarian terus dilakukan guna menemukan tiga jasad lainnya kru helikopter tersebut beserta bagian utama dari helikopter.
"Pencarian masih terus berlangsung tim terus menyisir lokasi yang diduga kuat titik lokasi insiden jatuhnya helikopter," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Nelayan ikut mencari helikopter Polri yang jatuh di Belitung Timur
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Nelayan juga dapat melakukan pencarian apabila ada penemuan dapat dilaporkan ke tim SAR gabungan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkal Pinang, I Made Oka Astawa di Damar, Belitung Timur, Senin.
Menurut dia, saat ini tercatat sebanyak tujuh kapal ikut melakukan operasi SAR helikopter milik Polri tersebut.
Baca juga: Kapolri: Helikopter hilang kontak dalam kondisi cuaca buruk
Baca juga: Tim SAR evakuasi 17 serpihan helikopter milik Polri
Pencarian dilakukan secara visual di atas permukaan dengan menggunakan kapal yang ada serta menggunakan kapal yang memiliki fasilitas sonar untuk mendeteksi objek di bawah permukaan laut.
"Kapal tersebut melakukan "scan" di area yang diduga menjadi titik insiden jatuhnya helikopter tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini tim gabungan belum bisa melakukan penyelaman karena belum menemukan titik pasti jatuhnya helikopter tersebut.
"Kalau untuk dilakukan penyelaman kita harus mengetahui secara pasti titik koordinat insiden jatuhnya helikopter tersebut," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini area pencarian helikopter tersebut dipersempit setelah tim berhasil menemukan satu jasad kru dan serpihan helikopter.
"Area pencarian kami persempit yang sebelumnya di wilayah timur Pulau Bukulimau kini difokuskan di wilayah Barat Pulau Bukulimau berdasarkan peta SAR saat ini," ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini proses pencarian terus dilakukan guna menemukan tiga jasad lainnya kru helikopter tersebut beserta bagian utama dari helikopter.
"Pencarian masih terus berlangsung tim terus menyisir lokasi yang diduga kuat titik lokasi insiden jatuhnya helikopter," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Nelayan ikut mencari helikopter Polri yang jatuh di Belitung Timur
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022