Semarang (ANTARA Bengkulu) - PSIS Semarang sementara memimpin klasemen Grup II Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama menyusul kemenangan 2-1 atas PSS Sleman, Sabtu (7/4).
Pelatih PSIS Edy Paryono pada wartawan di Semarang, Minggu, mengatakan bahwa perjuangan tim ini masih panjang karena masih ada beberapa sisa pertandingan yang harus dijalani Donny Siregar dan kawan-kawan.
Di samping itu, kata dia, ketatnya jadwal kompetisi yang harus dijalani pada musim kompetisi sekarang ini bisa menjadi batu sandungan bagi mereka untuk mencapai target.
"Memang jadwal pertandingan sangat ketat dan tidak menguntungkan bagi kami karena dalam kurun waktu tiga hari sudah harus kembali tampil," kata pelatih yang sukses mengantarkan PSIS menjadi juara Liga Indonesia V.
Saat ini tim Mahesa Jenar berada pada peringkat teratas klasemen sementara Grup II dengan nilai 19, yaitu dari 11 kali main, enam kali menang, dan empat kali kalah dengan selisih gol 17-11.
Peringkat kedua ditempati PSCS Cilacap dengan nilai 18, yaitu dari 11 kali main, lima kali menang, tiga kali seri, dan tiga kali kalah dengan selisih gol 10-12, sedangkan urutan ketiga adalah Persepar Palangkaraya dengan nilai 17.
Persis Solo menempati peringkat kelima dengan nilai 15, yaitu dari 10 kali main, empat kali menang, tiga kali seri, dan tiga kali kalah, PSIR Rembang diurutan keenam dengan nilai 15 dari 11 kali main, sedangkan PPSM Magelang diurutan kesepuluh dengan nilai delapan dari 10 kali main.
Donny Siregar dan kawan-kawan kembali akan menjalani pertandingan tandang menghadapi tuan rumah PSIR Rembang, Sabtu (14/4).
Saat melawan PSIR tersebut, penyerang asal Brasil Vitor Borqes de Souza tidak bisa dimainkan karena kartu merah setelah dua kali mendapat kartu kuning saat timnya menghadapi PSS Sleman.
Absennya Vitor ini, Pelatih PSIS harus memaksimalkan penyerang yang ada seperti Khusnul Yakin dan Engkus Kuswaha kemudian pemain muda M. Yusuf, Kurnanda Fajar, dan Kukuh Pramuyudha.
(T.H015/D007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Pelatih PSIS Edy Paryono pada wartawan di Semarang, Minggu, mengatakan bahwa perjuangan tim ini masih panjang karena masih ada beberapa sisa pertandingan yang harus dijalani Donny Siregar dan kawan-kawan.
Di samping itu, kata dia, ketatnya jadwal kompetisi yang harus dijalani pada musim kompetisi sekarang ini bisa menjadi batu sandungan bagi mereka untuk mencapai target.
"Memang jadwal pertandingan sangat ketat dan tidak menguntungkan bagi kami karena dalam kurun waktu tiga hari sudah harus kembali tampil," kata pelatih yang sukses mengantarkan PSIS menjadi juara Liga Indonesia V.
Saat ini tim Mahesa Jenar berada pada peringkat teratas klasemen sementara Grup II dengan nilai 19, yaitu dari 11 kali main, enam kali menang, dan empat kali kalah dengan selisih gol 17-11.
Peringkat kedua ditempati PSCS Cilacap dengan nilai 18, yaitu dari 11 kali main, lima kali menang, tiga kali seri, dan tiga kali kalah dengan selisih gol 10-12, sedangkan urutan ketiga adalah Persepar Palangkaraya dengan nilai 17.
Persis Solo menempati peringkat kelima dengan nilai 15, yaitu dari 10 kali main, empat kali menang, tiga kali seri, dan tiga kali kalah, PSIR Rembang diurutan keenam dengan nilai 15 dari 11 kali main, sedangkan PPSM Magelang diurutan kesepuluh dengan nilai delapan dari 10 kali main.
Donny Siregar dan kawan-kawan kembali akan menjalani pertandingan tandang menghadapi tuan rumah PSIR Rembang, Sabtu (14/4).
Saat melawan PSIR tersebut, penyerang asal Brasil Vitor Borqes de Souza tidak bisa dimainkan karena kartu merah setelah dua kali mendapat kartu kuning saat timnya menghadapi PSS Sleman.
Absennya Vitor ini, Pelatih PSIS harus memaksimalkan penyerang yang ada seperti Khusnul Yakin dan Engkus Kuswaha kemudian pemain muda M. Yusuf, Kurnanda Fajar, dan Kukuh Pramuyudha.
(T.H015/D007)
Editor : AWI-SEO&Digital Ads
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012