Bengkulu (Antara) - Calon jamaah haji dari Provinsi Bengkulu diingatkan untuk disiplin waktu kedatangan ke asrama karantina dan selanjutnya diberangkatkan ke tanah suci Mekkah.

"Kita tidak ingin seperti tahun yang lalu, masih ada yang hajatan sebelum hari keberangkatan, sehingga mereka telat masuk ke asrama untuk karantina sebelum diberangkatkan," Kata Kepala Bagian Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Nopian Gustari di Bengkulu, Kamis.

Kemenag Bengkulu selaku penyelenggara haji di daerah itu, menurut dia, tidak bisa mengakomodasi kejadian serupa karena waktu karantina di asrama haji Bengkulu singkat.

"Siapa yang terlambat karantina bisa dipastikan batal diberangkatkan, karena, kita merupakan embarkasi antara. Kita tergabung di embarkasi Padang," kata dia.

Untuk kelompok terbang (kloter) pertama Bengkulu, tergabung dalam kloter empat Sumatera Barat, yang akan diberangkatkan pada 4 September 2014.

"Jadi pagi 3 September, jamaah sudah harus masuk karantina, di sana dibagikan kebutuhan perjalanan haji, misalnya gelang, pemeriksaan kesehatan, dan lainnya, malamnya jamaah langsung diberangkatkan ke Padang," ucapnya.

Di kloter 4 tersebut terdiri dari 446 jamaah, 4 orang tim petugas haji daerah (TPHD) dan 5 orang petugas lainnya.

"244 orang jamaah haji dari Kota Bengkulu, 61 orang jamaah Kabupaten Seluma, 140 jamaah Kabupaten Muko-muko, 1 orang dari Kabupaten Kepahiang," katanya.

Keberangkatan selanjutnya yakni jamaah Bengkulu yang tergabung di kloter lima, akan diberangkatkan pada tanggal 5 September, terdiri dari 444 jamaah, 4 petugas dan 4 orang TPHD.

"Di sana tergabung jamaah dari Kabupaten Bengkulu Selatan 102 orang, Kabupaten Seluma 72 orang, serta Kepahiang 86 orang," kata Nopian.

Sementara itu, untuk kloter enam yang terdiri dari 388 jamaah diberangkatkan pada 6 September 2014 bersama 4 orang TPHD dan 5 petugas.

"Di kloter enam, terdapat sebanyak 158 jamaah Kabupaten Bengkulu Utara, 85 jamaah Kaur, 73 jamaah Lebong, serta 72 jamaah Bengkulu tengah," ujarnya. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014