Mukomuko (Antara) - Manajemen PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membutuhkan dana sekitar Rp200 juta untuk membayar gaji karyawan yang tertunggak lima bulan dan operasional agar dapat beroperasi melayani pelanggan.

"Kami sekarang butuh dana sebesar Rp200 juta agar perusahaan dapat beroperasi kembali," kata Kabag Keuangan PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko, Suryadi, di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan, perusahaan butuh dana sebesar itu untuk gaji sebanyak 28 orang karyawan perusahaan yang belum dibayar selama lima bulan, dan sisanya untuk operasional.

Diakuinya, jika kebutuhan dana untuk perusahaan itu meningkat dibandingkan sepekan sebelumnya sebesar Rp161 juta.  

"Sebesar Rp161 juta itu untuk membayar gaji karyawan saja belum lagi biaya operasional seperti membayar rekening listrik di Perusahaan Listrik Negara (PLN) setiap bulannya," ujarnya.

Dikatakannya, sejak karyawan PDAM setempat lima bulan belum menerima gaji dari perusahaan, mereka melakukan berbagai profesi sampingan.

Menurut dia, seperti salah seorang karyawan PDAM setempat yang tewas tenggelam itu karena ikut nelayan di wilayah tersebut untuk mencari ikan di laut.

Selain itu, kata dia, ada juga karyawan PDAM yang bekerja sampingan sebagai sopir travel Mukomuko - Bengkulu dan sebagai pedagang pengecer kue.

"Mau bagaimana lagi karena kebutuhan hidup dan rumah tangga setiap hari terpaksa mencari pekerjaan sampingan sampai perusahaan berjalan kembali," ujarnya.

Bahkan, kata dia, ada juga karyawan yang mengundurkan diri karena tidak sanggup lagi bertahan di perusahaan yang tidak memberikan jaminan gaji.

Pelaksana Tugas Direktur PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko Ismabar mengatakan karyawan lima bulan belum gajian karena perusahaan tidak cukup anggaran untuk membayar gaji mereka.

Ia mengatakan, anggaran di perusahaan itu yang diperoleh dari tagihan pelanggan hanya mencukupi untuk membiayai operasional mesin agar pompa tetap beroperasi menyuplai air ke pelanggan.

Selain itu, kata dia, anggaran tersebut juga untuk membantu operator yang butuh pinjaman dana. Dan di perusahaan ini, tenaga operator sangat dibutuhkan agar mesin pompa perusahaan itu tetap berjalan.

"Pinjaman untuk mereka pun jumlahnya tidak besar hanya Rp200.000 hingga Rp500.000 per orang," ujarnya. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014