Rejanglebong (Antara) - Penjualan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada sejumlah tempat di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, hingga saat ini masih lancar dan belum ditemukan adanya antrean kendaraan yang akan mendapatkannya.

"Sampai saat ini pendistribusian dan pasokan BBM pada tiga SPBU yang ada di Kabupaten Rejanglebong tidak mengalami permasalahan, di sini tidak terjadi antrean kendaraan baik roda dua maupun empat seperti yang terjadi di daerah lainnya," kata Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKUM (Disperindagkop UKM) Rejanglebong, Margono yang didampingi staf pemantauan pasar, Wahyu, ketika ditemui di Rejanglebong, Senin.

Penjualan BBM bersubsidi oleh tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di daerah tersebut diantaranya SPBU Simpang Korem dengan jatah perhari dari Pertamina sebanyak 24 kiloliter yang terdiri dari 16 kiloliter premium dan delapan kiloliter solar.  

Kemudian SPBU Simpang Nangka sebanyak 16 kiloliter terdiri dari delapan kiloliter premium dan delapan kiloliter solar.

Terakhir SPBU Tanjung Sanai II di Kecamatan Padang Ulak Tanding dengan pembagian 24 kiloliter premium dan delapan kiloliter solar. Untuk SPBU Tanjung Sanai yang lokasinya berdekatan dengan Kota Lubuklinggau, Sumsel, sehingga jatah perharinya dipasok dari daerah itu dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan dari dua SPBU lainnya yang mendapat pasokan dari Pertamina cabang Bengkulu.

Ditambahkan Wahyu, dari pantauan pihaknya di lapangan sejauh ini belum ditemukan adanya penimbunan BBM oleh oknum warga yang akan memanfaatkan isu kenaikan BBM untuk mengeruk keuntungan dengan melakukan antrean berulangkali maupun pembelian dengan derigen.

"Sejauh ini belum adanya gejolak atau antrean oleh kelompok penimbun BBM, kalaupun ada SPBU yang cepat tutup itu karena jatah penjualan perharinya memang sedikit. Kami hanya bertindak sebagai pengawas saja, kalau pun ada warga yang membeli BBM dengan jerigen kami hanya memperingatkan petugas SPBU agar lebih mengutamakan kendaraan yang antre, lagi pula kami tidak bisa memberikan tindakan kepada SPBU ini karena itu haknya Pertamina," ujarnya. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014