"Persediaan jelang Idul Fitri tahun ini dipastikan cukup, stoknya aman, dari sisi layanan kami pastikan operator melaksanakan SOP-nya baik dari sisi pelayanan dan sisi safety,” kata Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan lewat pesan elektronik diterima, di Bengkulu, Minggu.
Menurut dia, Pertamina melakukan pemantauan langsung ke sejumlah lokasi, dan juga ikut memantau pendistribusian BBM. Pemantauan dilakukan dalam rangka memastikan pelayanan berjalan baik dan stok dalam keadaan aman serta memastikan implementasi subsidi tepat berjalan dengan baik.
Satgas RAFI (Ramadhan dan Idul Fitri), kata dia, memonitoring berkala terhadap sarfas (sarana fasilitas) di SPBU, juga terus dilakukan seperti uji takaran, pengecekan dispenser dan implementasi subsidi tepat, serta pengecekan fasilitas pendukung lainnya seperti CCTV, toilet dan mushala.
Selama masa Satgas RAFI, untuk wilayah Sumbagsel konsumsi jenis gasoline (bensin) diprediksi mengalami peningkatan sebesar 10 persen, untuk BBM jenis gasoil tidak ada perubahan signifikan. Untuk konsumsi elpiji, menurut dia diprediksi mengalami peningkatan sekitar 5 persen.
"Proyeksi ini dibandingkan dengan rata-rata penjualan pada bulan sebelumnya," ujarnya pula.
Nikho juga menjelaskan selain konsentrasi pada layanan fasilitas pengisian BBM di jalur Tol Trans Sumatera, Pertamina juga menjamin layanan pengisian BBM di jalur mudik non-tol dengan menyiagakan sejumlah layanan dan fasilitas pengisian di jalur mudik reguler.
"Seluruh infrastruktur telah disiagakan, di antaranya meliputi 10 terminal BBM, 2 terminal elpiji, 688 SPBU, 56 SPBE, 491 agen elpiji, dan 6 DPPU," kata dia lagi.
Selain infrastruktur dan sarfas utama, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga menyediakan layanan tambahan BBM di jalur potensial, meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 87 SPBU siaga, 5.540 outlet pangkalan elpiji siaga, 7 unit kios Pertamina siaga.
"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menyiagakan 18 petugas motoris yang disiagakan untuk membantu pengendara jika sedang dalam keadaan darurat atau bermasalah dengan BBM, dengan menghubungi Pertamina Call Center 135," ujarnya pula.