Rejanglebong (Antara) - Perkembangan harga sembilan bahan kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, saat ini masih tinggi setelah lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah lalu.

"Untuk saat ini harga jual sejumlah kebutuhan pokok masih stabil kendati ada satu atau dua jenis barang yang mengalami kenaikan namun tidak signifikan. Harga barang kebutuhan pokok disini masih tinggi dan bertahan setelah mengalami kenaikan pada hari raya Idul Fitri lalu," kata Kepala Seksi Bina Usaha Perdagangan pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Rejanglebong, Lismawati di Rejanglebong, Selasa.

Berdasarkan pantauan petugas di beberapa pasar tradisional di daerah itu kata dia,  sejumlah barang kebutuhan pokok yang harga jualnya masih stabil diantaranya beras kualitas satu Rp10.000 per kg, kemudian beras kualitas sedang Rp8.700 per kg. Selanjutnya gula pasir dalam negeri Rp10.000, gula pasir impor Rp12.000 per kg, minyak goreng curah Rp11.000 per kg, minyak goreng kemasan (Bimoli) Rp15.000 per kg.

Sedangkan untuk daging sapi murni Rp110.000 per kg, ayam potong Rp34.000 atau naik Rp1.000 dari harga sebelumnya Rp33.000 per kg. Ayam kampung Rp86.000 per kg. Kemudian untuk harga jagung pipilan Rp7.000 per kg, kopi bijian Rp20.000, dan untuk kopi bubuk Rp40.000 per kg. Kedelai lokal Rp12.000 per kg atau turun Rp3.000 dari harga sebelumnya Rp15.000 per kg.

Untuk cabai merah keriting dari Rp24.000 naik menjadi Rp25.000 per kg. Cabai merah mulsa turun menjadi Rp15.000 dari Rp20.000 per kg. Kemudian bawang merah mengalami kenaikan menjadi Rp24.000 dari Rp20.000 harga sebelumnya. Sedangkan bawang putih dari Rp16.000 turun menjadi Rp14.000 per kg.

Perkembangan harga kebutuhan pokok di daerah itu kata dia, setiap hari dipantau petugas sehingga jika terjadi kenaikan barang atau adanya kelangkaan barang dapat segera diketahui.

Sementara itu menurut sejumlah pedagang bawang di kawasan Pasar Kaget, Kelurahan Air Putih Kecamatan Curup Kota, kenaikan harga bawang merah tersebut terjadi sejak sebulan lalu.

"Harga bawang ini naik sejak beberapa bulan lalu lalu atau mendekati bulan puasa. Bawang merah yang naik ini selain terjadi pada bawang dari Jawa yang bentuknya kecil-kecil dan kering dari Rp18.000 menjadi Rp25.000 per kg, kemudian juga terjadi pada bawang merah dari Padang yang sebelumnya Rp15.000 menjadi Rp22.000 per kg," ujar Sumiyati (45) salah seorang pedagang bawang di daerah itu.

Sementara itu untuk bawang putih kata dia, masih bertahan dikisaran Rp16.000 per kg, begitu juga pada jenis aneka bumbu-bumbuan yang sudah digiling seperti laos, ketumbar, kunyit dan lain-lainnya belum menunjukkan kenaikan.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014