Mukomuko,  (Antara) - Harga elpiji ukuran 12 kilogram di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini sebesar Rp160.000 per tabung atau mengalami kenaikan sekitar 25 persen dari sebelumnya.

"Harga elpiji 12 kilogram sudah naik sehingga kini Rp160.000 per tabung," kata pedagang pengecer elpiji dari Desa Ujung Padang, Amin, di Mukomuko, Minggu.

Amin yang berjualan elpiji keliling menggunakan sepeda motor itu sebelumnya menjualelpiji ukuran 12 kilogram sebesar Rp125.000 per tabung.

Selain menjual elpiji keliling langsung diantar ke alamat pelanggannya, Amin juga memberikan pelayanan pemasangan tabung gas yang dijualnya tersebut dengan biaya Rp5.000 per tabung.

Menurutnya, tidak hanya harga elpiji yang dijualnya saja naik bahkan ada pedagang di Kelurahan Bandar Ratu menjual elpiji seharga Rp170.000 per tabung.

"Setiap bertemu pelanggan selalu saya sampaikan harga elpiji sekarang agar mereka tidak terkejut saat memesan gas," ujarnya lagi.

Warga Desa Ujung Padang Lisa mengeluhkan tingginya kenaikan harga elpiji 12 kilogram yang digunakannya untuk memasak selama satu bulan.

"Kalau harganya Rp130.000 per tabung digunakan selama satu bulan masih ringan karena perbandingannya kalau memakai minyak tanah justru lebih mahal," ujarnya.

Namun, lanjutnya, harga elpiji yang sekarang ini pemakaiannya hampir sama dengan menggunakan minyak tanah yang harga non subsidi sebesar Rp10.000 per liter.

Menurutnya, baik elpiji maupun minyak tanah sama-sama tidak ada lagi subsidi dari pemerintah. Padahal itu kebutuhan warga yang paling prinsip.

"Mau menggunakan kayu untuk memasak, kayunya saja tidak ada lagi pada saat ini," ujarnya lagi.***2***

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014