Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Harga berbagai bahan pokok di Bengkulu saat ini terus mengalami kenaikan padahal bahan bakar minyak batal dinaikan pemerintah.

Harga bahan pokok yang naik itu antara lain gula pasir dari Rp145.000 menjadi Rp150.000 perkampil ukuran 50 kilogram, kata Irwan (27), salah seorang pedagang manisan di kawasan Lingkar Timur, kota Bengkulu, Rabu.

Padahal harga gula tersebut sebelumnya sudah naik, sedangkan harga bahan pokok lainnya masih bertahan setelah sebelumnya rata-rata naik.

"Pada pekan ini harga gula dalam negeri di Bengkulu kembali naik Rp5.000/karung, sedangkan gula impor masih stabil Rp143.000/karung isi 50 kg," ujarnya.

Ia mengatakan, naiknya harga gula dalam negeri itu dampak dari kenaikan ongkos angkut barang ke daerah tersebut karena sebagian besar melalui jalan darat.

"Saya tidak mengerti kenapa ongkos angkut di Bengkulu naik, padahal pemerintah batal menaikan harga BBM pada 1 April 2012," ujarnya.

Akibat kenaikan harga gula di pedagang distributor, pihaknya terpaksa menaikan harga jual kepada konsumen dari Rp12.000 menjadi Rp12.500/kg, sedangkan gula impor bertahan Rp11.500/kg.

 Untuk harga kebutuhan pokok lainnya masih bertahan karena sebelumnya sudah naik, seperti minyak goreng Rp 12.000/kg dan tepung terigu Rp8.000/kg dan telur ayam Rp36.000/karpet isi 30 butir.

Hal senada diungkapkan Agus, pedagang manisan lainnya bahwa kenaikan itu sejak isu gejolak harga BBM, sehingga harga berbagai jenis sembako di Bengkulu semua bergerak naik, terutama gula lokal, katanya.(min)

Pewarta:

Editor : Zulkifli Lubis


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012