Rejanglebong (Antara) - Realisasi penagihan pajak bumi dan bangunan (PBB) Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, hingga akhir Agustus 2014, baru mencapai Rp623,2 juta dari target Rp1,2 miliar atau 50,34 persen.

"Artinya target PBB pada tahun 2014 baru terealisasi sebesar Rp623,2 juta. Untuk mengejar target ini saya sudah meminta para camat untuk memaksimalkan penagihannya," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Rejanglebong Susilawati, Selasa.  

Masih rendahnya pencapaian penagihan PBB dari kalangan masyarakat di 15 kecamatan di daerah tersebut, kata dia, sudah menjadi perhatian pemkab setempat dengan menggelar rapat koordinasi guna mengetahui kendala dilapangan.

Hal ini penting dilakukan mengingat pada tahun depan penagihan PBB ini akan dikembalikan kepada daerah masing-masing dan akan menjadi salah satu penerimaan daerah sehingga harus dicarikan cara mengatasinya, jelasnya.

Menurutnya, rendahnya pencapaian penagihan ini akibat adanya perubahan pada nilai jual objek pajak (NJOP) sehingga berpengaruh terhadap penagihan pajak dengan adanya keberatan dari warga, kendati demikian pihaknya terus melakukan penagihan dan memberikan pemahaman kepada warga yang bersangkutan.

Sementara itu, untuk pencapaian realisasi penerimaan asli daerah (PAD) Kabupaten Rejanglebong 2014 kata dia, dari target sebesar Rp50,2 miliar saat ini sudah terealisasi sebesar Rp33,9 miliar atau berkisar 67,67 persen. Belum terpenuhi target ini karena beberapa sektor PAD sedang dalam proses penambahan dan perbaikan sarana dan prasaran penunjang seperti dikawasan wisata Danau Mas Harun Bestari (DMHB).  

Untuk meningkatkan pemenuhan target PAD ini, ia mengimbau masing-masing SKPD yang terkait agar mengoptimalkan pemungutan PAD dari sektor yang telah ditentukan, karena dengan terpenuhinya target PAD tersebut nantinya akan mendukung kelanjutan pembangunan di daerah itu.***2*** 

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014