London (Antara/Reuters) - Chelsea menyia-nyiakan peluang demi peluang dan harus puas dengan hasil imbang 1-1 dengan Schalke 04, pada pertandingan pembukaan Grup G Liga Champions mereka di Stamford Bridge, Rabu (Kamis WIB), yang menjadi olok-olok bagi penampilan menawan kedua tim di awal musim.

Cesc Fabregas mencetak gol pertamanya bagi Chelsea untuk membawa mereka unggul pada menit ke-11 namun tim London barat itu, yang telah memenangi keempat pertandingan pertama Liga Utama Inggris, harus kemasukan gol Klas-Jan Huntelaar bagi Schalke, yang belum meraih satu kemenangan pun di Jerman pada musim ini.

Fabregas beruntung karena wasit Kroasia Ivan Bebek membiarkan permainan terus berlanjut setelah ia terlihat melanggar Max Meyer pada awal pergerakan, yang kemudian ditutup dengan golnya, yang tertoreh saat ia melepaskan tembakan melewati kiper Ralf Fahrman dengan sepakan dari sudut sempit.

Didier Drogba menyia-nyiakan peluang bagus untuk mengunci kemenangan Chelsea, namun keadilan ditegakkan ketika Fabregas kehilangan bola pada awal pergerakan yang dituntaskan dengan gol penyama kedudukan bagi Schalke pada menit ke-62, yang tercipta melalui tembakan Huntelaar dari tepi kotak penalti.

"Kami memiliki lebih dari sepasang peluang fantastis untuk memenangi pertandingan namun kami mendapatkan nilai. Ini bukan hasil terbaik, namun inilah hasilnya," kata pelatih Chelsea Jose Mourinho kepada Sky Sports.

"Pada babak kedua mereka mencetak gol, kami memiliki reaksi yang bagus dan saya tidak mengeluh mengenai para pemain saya."

"(Drogba) gagal mencetak gol dengan selisih hanya beberapa inci dan itu akan menjadi 2-0, namun sepak bola memang seperti ini. Didier Drogba tidak menangis karena kegagalan itu."

Chelsea mendominasi sebagian besar jalannya pertandingan dan semestinya dapat memasuki masa turun minum dengan keunggulan dua gol namun, setelah mencetak gol pada menit ke-11, Fabregas disalahkan karena gagal memanfaatkan peluang pada menit ke-37 ketika ia melepaskan sepakan yang melambung di atas gawang dari jarak 10 meter.

Tiba-tiba Schalke, yang menelan kekalahan 0-3 dari Chelsea di pertandingan kandang dan tandang pada fase grup musim lalu, bangkit dan mendapatkan dua peluang bagus pada beberapa menit terakhir babak pertama.

Kevin-Prince Boateng memaksa Thibaut Courtois mempertahankan gawangnya dengan sepakan yang dilepaskan bagian luar kaki kanannya, sebelum Julian Draxler melepaskan tembakan melebar.

Drogba, yang untuk pertama tampil sebagai pemain inti sejak kembali ke Chelsea, semestinya dapat menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-60, sebelum Loic Remy, yang menggantikan Drogba beberapa menit sebelumnya, melihat tembakannya dibuang keluar garis oleh Roman Neustadter.

Eden Hazard kemudian memiliki dua peluang untuk memastikan keunggulan Chelsea, namun bahkan masuknya Diego Costa, yang telah mencetak tujuh gol dari empat pertandingan perdnanya, tidak mampu memecah kebuntuan setelah tampil pada menit ke-71.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014