Pada 10 Januari lalu, merek ponsel asal China realme meluncurkan smartphone kelas menengah yakni realme 10 Pro Series 5G dengan membawa spesifikasi yang sebelumnya hanya ada di kelas flagship, termasuk soal teknologi layarnya.

Baca juga: realme 10 meluncur di Indonesia dengan harga mulai Rp2,4 jutaan

Marketing Director realme Indonesia Michonne Wang melalui keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta pada Sabtu mengatakan, teknologi layar leap forward yang mutakhir yang disematkan pada smartphone terbaru realme itu berhasil memasang standar tinggi di industri pada awal tahun 2023.

"Kami percaya dengan layar berkualitas, segala konten yang disajikan akan terlihat menyenangkan untuk dipandang yang pada akhirnya memberikan pengalaman premium dan baru yang sebelumnya tidak ditemukan para pengguna di segmen mid range ini,” ujar Michonne Wang.

realme 10 Pro+ 5G

realme menampik pemahaman bahwa layar yang sempurna hanya bisa didapatkan di smartphone kelas flagship dengan menghadirkan layar lengkung premium AMOLED 120Hz Curved Vision di realme 10 Pro+ 5G.

Tidak sekadar melengkung, layar tersebut juga telah dioptimalisasi untuk menghadirkan pengalaman penggunaan terbaik. Setelah 16 bulan penelitian dan 26 iterasi model, realme menemukan bahwa 61 derajat adalah angka yang dapat menghasilkan kesalahan sentuhan paling sedikit dan distorsi terendah, terasa paling nyaman di tangan, dan tampak paling memukau secara visual dalam penggunaan layar lengkung.

Untuk menciptakan pengalaman menonton layar penuh yang lebih baik, realme menggunakan teknologi pengemasan paling canggih di industri bernama COP (Chip On Pi), dan mengoptimalkannya.

Dibandingkan dengan COF (Chip On Film) dan COG (Chip On Glass), COP secara langsung membengkokkan bagian lembut layar AMOLED ke belakang, semakin mengurangi besaran bezel dan mencapai efek visual yang mendekati bezel-less.
 

Pewarta: Suci Nurhaliza

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023