Rejanglebong, (Antara) - Warga Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, menemukan sumber air panas baru yang berpotensi menjadi salah satu objek wisata bagi daerah itu.
"Sumber air panas ini berbentuk pancuran untuk pemandian yang terletak di tengah kebun warga yang di lintasi sungai kecil dan beberapa tebing batu yang bentuknya masih asli, sejak dua minggu lalu sudah dibersihkan oleh warga secara bergotong-royong," kata Ponidi (37) warga Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang, di Rejanglebong.
Lokasi sumber air panas alami yang baru ditemukan tersebut kata dia, diberinama Air Pekat Panas berada sekitar 500 meter dari jalan Desa Sumber Urip menuju kawasan wisata alam Bukit Kaba atau sebelum pos pemantau gunung api Bukit Kaba, saat ini lokasi itu baru bisa dijangkau dengan berjalan kaki.
Sumber air panas itu sendiri saat ini masih dikelola masyarakat setempat dan belum memiliki fasilitas apa pun semuanya masih alami, pengunjung yang datang pun jumlahnya masih sedikit karena banyak yang belum mengetahui keberadaannya kendati setiap akhir pekan mulai ramai didatangi pengunjung terutama warga lokal yang penasaran dengan keberadaan objek wisata baru tersebut.
"Setiap hari Sabtu dan Minggu objek wisata ini mulai ramai didatangi orang terutama dari desa-desa di Kecamatan Selupu Rejang. Untuk masuk ke lokasi ini tidak dipungut biaya kecuali untuk biaya parkir kendaraan Rp1.000," katanya.
Sementara itu Mas Mur (48) salah satu tokoh masyarakat Desa Sumber Urip mengharapkan, Pemkab Rejanglebong dapat memanfaatkan potensi wisata di daerah itu dengan membangun sarana dan prasarana pendukung seperti jalan, lokasi parkir dan lainnya sehingga nantinya objek wisata ini bisa menjadi salah satu tujuan wisata dan memberikan PAD untuk daerah maupun pendapatan warga setempat.
"Kalau lokasi wisata ini dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah kami yakin ini akan menjadi salah satu objek wisata andalan disamping objek wisata alam Bukit Kaba, Danau Mas Harun Bestari dan pemandian Suban Air Panas, sehingga nantinya memberikan PAD untuk daerah dan memberikan dampak positif pula bagi desa dengan terciptanya lapangan usaha lainnya," ujar Mas Mur.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Sumber air panas ini berbentuk pancuran untuk pemandian yang terletak di tengah kebun warga yang di lintasi sungai kecil dan beberapa tebing batu yang bentuknya masih asli, sejak dua minggu lalu sudah dibersihkan oleh warga secara bergotong-royong," kata Ponidi (37) warga Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang, di Rejanglebong.
Lokasi sumber air panas alami yang baru ditemukan tersebut kata dia, diberinama Air Pekat Panas berada sekitar 500 meter dari jalan Desa Sumber Urip menuju kawasan wisata alam Bukit Kaba atau sebelum pos pemantau gunung api Bukit Kaba, saat ini lokasi itu baru bisa dijangkau dengan berjalan kaki.
Sumber air panas itu sendiri saat ini masih dikelola masyarakat setempat dan belum memiliki fasilitas apa pun semuanya masih alami, pengunjung yang datang pun jumlahnya masih sedikit karena banyak yang belum mengetahui keberadaannya kendati setiap akhir pekan mulai ramai didatangi pengunjung terutama warga lokal yang penasaran dengan keberadaan objek wisata baru tersebut.
"Setiap hari Sabtu dan Minggu objek wisata ini mulai ramai didatangi orang terutama dari desa-desa di Kecamatan Selupu Rejang. Untuk masuk ke lokasi ini tidak dipungut biaya kecuali untuk biaya parkir kendaraan Rp1.000," katanya.
Sementara itu Mas Mur (48) salah satu tokoh masyarakat Desa Sumber Urip mengharapkan, Pemkab Rejanglebong dapat memanfaatkan potensi wisata di daerah itu dengan membangun sarana dan prasarana pendukung seperti jalan, lokasi parkir dan lainnya sehingga nantinya objek wisata ini bisa menjadi salah satu tujuan wisata dan memberikan PAD untuk daerah maupun pendapatan warga setempat.
"Kalau lokasi wisata ini dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah kami yakin ini akan menjadi salah satu objek wisata andalan disamping objek wisata alam Bukit Kaba, Danau Mas Harun Bestari dan pemandian Suban Air Panas, sehingga nantinya memberikan PAD untuk daerah dan memberikan dampak positif pula bagi desa dengan terciptanya lapangan usaha lainnya," ujar Mas Mur.***2***
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014