Pasca penerapan QR code untuk pembelian BBM subsidi melalui aplikasi MyPertamina, masyarakat di Kota Bengkulu mengatakan bahwa program tersebut mengurangi antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi tepat sasaran.
Salah seorang warga Kelurahan Panorama, Yasin menyebutkan bahwa pembelian BBM subsidi melalui MyPertamina, dirinya tidak perlu mengantri panjang di SPBU yang berada di KM 6,5 Kota Bengkulu.
"Meskipun masih baru penerapannya, namun antrian untuk BBM subsidi di SPBU tidak terlalu panjang," kata dia di Kota Bengkulu, Kamis.
Baca juga: Bengkulu jadi percontohan penyaluran BBM tepat sasaran di Sumbagsel
Terang dia, dengan adanya aplikasi MyPertamina, pendistribusian BBM subsidi di Provinsi Bengkulu berjalan lancar dan tidak terjadi kelangkaan ataupun antrean panjang kendaraan yang mengular di SPBU.
Hal senada juga disampaikan oleh warga Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu, Arief bahwa dengan adanya program tepat subsidi MyPertamina kondisi antrean kendaraan di SPBU Bengkulu tidak menimbulkan kemacetan.
"Saya berharap dengan adanya program ini tidak terjadi antrean yang panjang dan juga harga BBM tidak mengalami kenaikan lagi," sebutnya.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menyebutkan bahwa hingga saat ini sebanyak 64.000 kendaraan roda empat di Provinsi Bengkulu yang telah menggunakan aplikasi My Pertamina.
EGM Pertamina Patra Regional Sumbagsel Aji Anom Purwasakti mengatakan bahwa Provinsi Bengkulu merupakan wilayah ketiga tertinggi se Indonesia yang menggunakan aplikasi My Pertamina.
Ia mengatakan bahwa pembelian BBM subsidi jenis bio solar dengan QR code bertujuan agar penyaluran lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kuota harian.
Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dalam surat keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.
Baca juga: 64.000 kendaraan di Bengkulu gunakan aplikasi MyPertamina
Dengan demikian, setiap kendaraan memiliki ketentuan kuota harian yaitu dengan pembelian maksimal 60 liter per hari untuk kendaraan pribadi roda empat, kemudian 80 liter per hari untuk kendaraan umum angkutan orang atau barang roda empat.
Serta maksimal 200 liter per hari untuk kendaraan umum angkutan orang atau barang roda enam atau lebih.
Sedangkan bagi masyarakat yang belum mendaftarkan diri dalam subsidi tepat My Pertamina, maka pembelian BBM subsidi jenis bio olar dibatasi maksimal 20 liter per hari.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk dapat segera mendaftarkan kendaraannya melalui program subsidi tepat agar BBM subsidi dapat benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak," ujar Anom.
Bagi masyarakat yang ingin melakukan pendaftaran program subsidi tepat melalui website subsiditepat.mypertamina.id, melalui aplikasi MyPertamina, maupun pendaftaran secara langsung di SPBU Pertamina.
Untuk melakukan pendaftaran, kosumen perlu menyiapkan dokumen yang nantinya akan diupload melalui website yaitu Foto KTP, Foto Diri, Foto STNK (tampak depan dan belakang), Foto Kendaraan tampak keseluruhan, Foto Kendaraan tampak depan Nomor Polisi dan Foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Salah seorang warga Kelurahan Panorama, Yasin menyebutkan bahwa pembelian BBM subsidi melalui MyPertamina, dirinya tidak perlu mengantri panjang di SPBU yang berada di KM 6,5 Kota Bengkulu.
"Meskipun masih baru penerapannya, namun antrian untuk BBM subsidi di SPBU tidak terlalu panjang," kata dia di Kota Bengkulu, Kamis.
Baca juga: Bengkulu jadi percontohan penyaluran BBM tepat sasaran di Sumbagsel
Terang dia, dengan adanya aplikasi MyPertamina, pendistribusian BBM subsidi di Provinsi Bengkulu berjalan lancar dan tidak terjadi kelangkaan ataupun antrean panjang kendaraan yang mengular di SPBU.
Hal senada juga disampaikan oleh warga Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu, Arief bahwa dengan adanya program tepat subsidi MyPertamina kondisi antrean kendaraan di SPBU Bengkulu tidak menimbulkan kemacetan.
"Saya berharap dengan adanya program ini tidak terjadi antrean yang panjang dan juga harga BBM tidak mengalami kenaikan lagi," sebutnya.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menyebutkan bahwa hingga saat ini sebanyak 64.000 kendaraan roda empat di Provinsi Bengkulu yang telah menggunakan aplikasi My Pertamina.
EGM Pertamina Patra Regional Sumbagsel Aji Anom Purwasakti mengatakan bahwa Provinsi Bengkulu merupakan wilayah ketiga tertinggi se Indonesia yang menggunakan aplikasi My Pertamina.
Ia mengatakan bahwa pembelian BBM subsidi jenis bio solar dengan QR code bertujuan agar penyaluran lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kuota harian.
Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dalam surat keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.
Baca juga: 64.000 kendaraan di Bengkulu gunakan aplikasi MyPertamina
Dengan demikian, setiap kendaraan memiliki ketentuan kuota harian yaitu dengan pembelian maksimal 60 liter per hari untuk kendaraan pribadi roda empat, kemudian 80 liter per hari untuk kendaraan umum angkutan orang atau barang roda empat.
Serta maksimal 200 liter per hari untuk kendaraan umum angkutan orang atau barang roda enam atau lebih.
Sedangkan bagi masyarakat yang belum mendaftarkan diri dalam subsidi tepat My Pertamina, maka pembelian BBM subsidi jenis bio olar dibatasi maksimal 20 liter per hari.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk dapat segera mendaftarkan kendaraannya melalui program subsidi tepat agar BBM subsidi dapat benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak," ujar Anom.
Bagi masyarakat yang ingin melakukan pendaftaran program subsidi tepat melalui website subsiditepat.mypertamina.id, melalui aplikasi MyPertamina, maupun pendaftaran secara langsung di SPBU Pertamina.
Untuk melakukan pendaftaran, kosumen perlu menyiapkan dokumen yang nantinya akan diupload melalui website yaitu Foto KTP, Foto Diri, Foto STNK (tampak depan dan belakang), Foto Kendaraan tampak keseluruhan, Foto Kendaraan tampak depan Nomor Polisi dan Foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023