Mukomuko, (Antara) - Kompi (53), petani asal Desa Sungai Gading, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, ditemukan tewas tertimpa pohon yang ditebangnya saat korban bekerja membuka lahan perkebunan baru yang berada jauh dari wilayah itu.

"Mamak (Paman) saya itu tewas ditimpa pohon, Senin (13/10) siang. Dia menebang pohon untuk membuka lahan perkebunan baru," kata Keponakan Korban, Khairul, di Mukomuko.

Ia mengatakan, korban ditimpa pohon hari Senin siang sekitar pukul 14.00 WIB. Namun jasad korban baru ditemukan oleh warga setempat di lahan kosong untuk kebun baru sekitar pukul 17.00 WIB.

Selanjutnya, katanya, baru sekitar pukul 22.00 WIB, jasad korban sampai ke Desa Sungai Gading, Kecamatan Selagan Raya.

"Lokasi desa dengan lahan yang dibukanya untuk kebun baru itu sekitar 15 kilometer sehingga warga dan keluarga lama membawa jasad korban ke desa," ujarnya.

Baru hari Selasa sekitar pukul 10.00 WIB, katanya, jenazah korban tersebut dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Sungai Gading.

Ia menjelaskan, tidak begitu tahu kronologis peristiwa yang menyebabkan pamannya meninggal dunia ditimpa pohon.

Menurutnya, pohon yang menimpa pamannya itu tidak begitu besar. Tidak sampai sebesar pohon kelapa. Pamannya meninggal dunia karena pohon yang ditebangnya pecah dan menimpanya.

"Kemungkinan karena pohon tersebut pecah sehingga bagian pohon pecah itu menimpa sekujur tubuhnya," ujarnya lagi.




Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014