Mukomuko (Antara) - Harga cabai merah di pasar tradisional Kelurahan Kota Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Minggu, mulai turun dari sebesar Rp46.000 menjadi Rp33.000 per kilogram.

"Hari Minggu sebelumnya harga cabai merah sebesar Rp46.000 per kilogram. Hari ini harganya turun menjadi Rp33.000 per kilogram," kata Petugas Pasar Tradisional Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Pera, di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan usai mendata perkembangan harga-harga sembilan bahan pokok dan sayur mayur di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya.

Harga cabai merah yang ditanam oleh petani setempat, turun, tambahnya. Penurunan harga ini terjadi karena jumlah cabai merah impor dari Kabupaten Kerinci, Jambi, banyak beredar di pasar tradisional di daerah itu.

Sehingga, lanjutnya, berpengaruh terhadap harga cabai merah hasil tanaman petani setempat.

"Sudah hukum ekonomi kalau barang banyak harga turun. Begitu juga dengan cabai merah harganya turun karena banyaknya cabai merah dari Kerinci," ujarnya lagi.

Warga Kelurahan Koto Jaya Dikuk mengatakan harga cabai sebesar Rp33.000 per kilogram itu masih terlalu mahal. Sehingga minat beli masyarakat menurun.

"Harga cabai merah itu masih mahal. Tetapi sebentar lagi turun kalau cabai merah dari Kerinci rutin masuk ke daerah ini," ujarnya lagi.

Warga Kelurahan Koto Jaya Jumaidi mengatakan, wajar harga cabai merah lokal lebih mahal karena kualitasnya bagus dibandingkan cabai dari Kabupaten Kerinci.

"Cabai merah kita ini memang ukurannya kecil tetapi lebih pedas dibandingkan cabai dari luar daerah ini," ujarnya lagi.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014