Bengkulu (Antara) - Partai Amanat Nasional siap mengusung calon gubernur Bengkulu yang bermental siap menerima kritik dari berbagai pihak, terutama masyarakat setempat.

"Memang banyak kriteria yang kita nilai, dan salah satunya siap dikritik dan menerima kritik, kalau anti, artinya kami meyakini calon tidak akan mampu membawa Bengkulu menjadi maju dan sejahtera," kata Wakil Ketua DPW PAN Bengkulu Abdul Goni di Bengkulu, Senin.

Melihat kekurangan yang ada di provinsi itu guna penguatan pembangunan, menurut Goni, dapat dilihat dari kritikan yang masuk ke pemerintahan daerah.

"Dari kritikan itu kita dapat melihat mana yang harus mendapatkan penguatan (pembangunan), kita kaji dan analisis, tetapi kalau pintu kritik sudah tertutup, bagaimana mau merumuskan kebijakan untuk membenahi daerah dan tidak seluruh calon gubernur yang memiliki sikap itu," kata dia.

Beberapa tokoh masyarakat baik dari dalam dan luar Bengkulu, pada semester kedua 2014, mulai bersosialisasi dalam bentuk kampanye sosial maupun blusukan, walaupun belum secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Bengkulu, namun sudah memperlihatkan tanda-tanda untuk maju pada ajang Pemilihan kepala daerah yang rencananya akan digelar pada Juli 2015.

Sejumlah nama tersebut, seperti, Bupati Musi Rawas, Sumatera Selatan, Ridwan Mukti, Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus, Bupati Bengkulu Utara, Imron Rosadi, Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, dan Direktur Eksekutif PolcoMM Institute Heri Budianto.

"Walaupun sudah ada nama-nama yang muncul, kami belum akan membuka pendaftaran bursa calon gubernur, kami taat aturan perundang-undangan, ketika sistem yang resmi sudah disahkan, dan sudah diedarkan petunjuk pelaksanaan serta teknisnya, baru kami mulai bergerak (menggelar penjaringan calon gubernur)," katanya.

Goni mengungkapkan pihaknya juga menunggu keputusan DPP PAN terkait teknis pencalonan gubernur apakah hanya melalui parpol tersebut atau bersama-sama mendukung dengan Koalisi Merah Putih (KMP).

"Kami belum tahu proporsi calon gubernur serta bupati yang akan diusung sesuai dengan KMP, setelah ada petunjuk baru kami akan memilih calon yang akan maju, karena di KMP ada beberapa partai pendukung, jadi pasti ada proporsi calon dari setiap partai," ucapnya.

Dia mengatakan, sesuai instruksi DPP PAN, partai tersebut, solid dalam KMP sampai ke tingkat daerah, baik dari sisi legislatif, maupun sisi pencalonan gubernur dan bupati.

"Jika ada anggota legislatif yang tidak mengikuti aturan dan instruksi yang disampaikan, bisa dilakukan pergantian antar waktu," ujarnya.  ***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014