Menhan Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya harus belajar memimpin negara dari Presiden RI Joko Widodo.

Prabowo menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan dalam Istighatsah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Jumat.

Menurut Prabowo, sejak dipercaya menjadi Menhan pada 2019, ia telah menjadi saksi atas komitmen besar Presiden Jokowi terhadap kepentingan rakyat.

"Beliau berpikirnya selalu rakyat kecil, saya tuh akhirnya harus mengakui dalam hal memimpin negara saya harus belajar dari Pak Joko Widodo," katanya.

Baca juga: Prabowo diangkat jadi warga kehormatan Kopasgat TNI AU

Baca juga: Prabowo sebut ingin lanjutkan keberhasilan pemerintahan Jokowi

Prabowo juga mengingatkan bahwa latar belakangnya yang sempat berkarier di TNI Angkatan Darat (AD) hingga jabatan terakhirnya sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

"Saya dulu tentara, prajurit. Saya mengerti bertempur, saya mengerti perang, tapi kalau urusan negara saya sekarang banyak belajar dari Pak Joko Widodo," ujarnya.

Menhan mencontohkan salah satu keberhasilan Presiden Jokowi adalah menjaga perekonomian Indonesia agar tidak terlalu terpuruk imbas pandemi COVID-19.

Padahal, pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak 2020, telah menyebabkan hampir semua negara di dunia mengalami penurunan ekonomi.

"Kita bersyukur, alhamdulillah, di bawah kepemimpinan Pak Joko Widodo, kita dapat mengatasi pandemi tersebut. Kita dapat menyelamatkan sebagian besar rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

Oleh karena itu, Prabowo menegaskan bahwa dia tidak menyesal dan bahkan bersyukur serta bangga bisa bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju, meski dirinya menjadi pesaing Jokowi dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.

"Saya merasa tidak salah bergabung dengan Presiden Joko Widodo. Bukan saja saya merasa tidak salah, sekarang saya merasa bersyukur dan saya merasa bangga telah bergabung dengan Presiden Joko Widodo," imbuhnya.


Ingin lanjutkan keberhasilan pemerintahan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan partainya ingin melanjutkan kemajuan yang telah dirintis oleh Presiden RI Joko Widodo selama dua periode masa kepemimpinannya.
 
“Kita berjuang, kita ingin melanjutkan apa yang sudah dihasilkan oleh pemerintah Pak Joko Widodo, pasti setiap pemerintahan banyak keberhasilannya, ada juga kekurangannya, mari kita tutup kekurangan-kekurangannya,” kata Prabowo saat berpidato di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan.
 

Hal tersebut, kata dia, lantaran setiap kemajuan dilandasi pula oleh capaian-capaian yang berhasil ditorehkan oleh pemimpin-pemimpin terdahulu dahulu. “Demikian semua presiden kita punya jasa, harus kita akui dan kita membangun di atas prestasi-prestasi presiden sebelumnya,” ujarnya.
 
Prabowo pun menegaskan dirinya setelah bergabung dengan pemerintahan Jokowi menyaksikan langsung kerja keras kepala negara tersebut dalam mengejawantahkan cita-cita bangsa, sehingga menjadi alasannya untuk mendukung lawannya dalam Pilpres 2014 dan 2019 itu.

Baca juga: Surya Paloh bertemu Prabowo Subianto di Hambalang

Baca juga: Ganjar dan Prabowo berpeluang diduetkan di Pemilu 2024
 
“Saya menjadi saksi, saya melihat betapa beliau bekerja keras untuk cita-cita yang sama dengan cita-cita kita dan karena itulah saya mendukung beliau dan membela beliau sampai berhasil dan saya yakin pemerintah beliau akan berhasil, dan sudah memberi bukti daripada efektivitas pemerintah tersebut,” tuturnya.
 
Prabowo menyebut dengan bergabung dalam pemerintahan Jokowi, maka ia sekaligus memperlihatkan kepada dunia bagaimana demokrasi Indonesia berjalan, meski sejumlah kader partainya memiliki pandangan berbeda atas keputusannya tersebut.
 
“Kita telah pernah rival dengan Pak Joko Widodo, tetapi di ujungnya demi kepentingan yang besar, demi kepentingan Tanah Air yang kita cintai beliau berjiwa besar mengajak saya dan saya tidak ragu-ragu untuk menerima ajakan itu walaupun mungkin ada di ruangan ini yang kurang mendukung saya pada saat itu,” jelasnya.

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023