Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu melanjutkan kerja sama pelayanan bidang kesehatan dalam program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dengan Rumah Sakit Swasta An-Nissa di wilayah itu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Rephi Meido Satria di Rejang Lebong, Senin, mengatakan kerja sama pelayanan kesehatan untuk warga tidak mampu yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS tersebut, mulai dilaksanakan sejak 2022.
"Program kerja sama antara Pemkab Rejang Lebong dengan manajemen RS An-Nissa Curup tahun 2023 dilanjutkan kembali, warga tidak mampu yang akan berobat ke sana bisa menggunakan program Jamkesda Kabupaten Rejang Lebong," kata dia.
Dia menjelaskan kerja sama pelayanan kesehatan yang dibiayai program Jamkesda tersebut dilanjutkan kembali setelah berakhir pada 31 Desember 2022, dan kemudian dilakukan evaluasi oleh pemkab setempat.
Program kerja sama antara Pemkab Rejang Lebong dengan rumah sakit swasta ini berlaku satu tahun anggaran. Kalangan warga tidak mampu yang belum menjadi peserta JKN-KIS yang berobat ke RSS An-Nissa Curup akan ditanggung oleh Pemkab Rejang Lebong.
Warga yang akan mendapatkan bantuan dari program Jamkesda ini harus memenuhi persyaratan di antaranya adanya surat keterangan tidak mampu dari pemerintah desa atau kelurahan masing-masing, memiliki KTP dan KK Kabupaten Rejang Lebong.
Warga tidak mampu yang sudah memiliki persyaratan ini selain bisa berobat ke RSS An-Nissa Curup juga ke RSUD Rejang Lebong.
Anggaran program Jamkesda Kabupaten Rejang Lebong 2023 mencapai Rp9,2 miliar. Anggaran yang disiapkan ini lebih dari Rp7 miliar diperuntukkan pembayaran iuran peserta Jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS Kesehatan sebanyak 16.500 jiwa selama satu tahun berjalan.
Anggaran Rp2,4 miliar lainnya digunakan pembayaran klaim berobat kalangan masyarakat tidak mampu yang belum menjadi peserta JKN-KIS dan Jamkesda, sehingga nantinya mereka tetap bisa mendapatkan pengobatan gratis.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Rephi Meido Satria di Rejang Lebong, Senin, mengatakan kerja sama pelayanan kesehatan untuk warga tidak mampu yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS tersebut, mulai dilaksanakan sejak 2022.
"Program kerja sama antara Pemkab Rejang Lebong dengan manajemen RS An-Nissa Curup tahun 2023 dilanjutkan kembali, warga tidak mampu yang akan berobat ke sana bisa menggunakan program Jamkesda Kabupaten Rejang Lebong," kata dia.
Dia menjelaskan kerja sama pelayanan kesehatan yang dibiayai program Jamkesda tersebut dilanjutkan kembali setelah berakhir pada 31 Desember 2022, dan kemudian dilakukan evaluasi oleh pemkab setempat.
Program kerja sama antara Pemkab Rejang Lebong dengan rumah sakit swasta ini berlaku satu tahun anggaran. Kalangan warga tidak mampu yang belum menjadi peserta JKN-KIS yang berobat ke RSS An-Nissa Curup akan ditanggung oleh Pemkab Rejang Lebong.
Warga yang akan mendapatkan bantuan dari program Jamkesda ini harus memenuhi persyaratan di antaranya adanya surat keterangan tidak mampu dari pemerintah desa atau kelurahan masing-masing, memiliki KTP dan KK Kabupaten Rejang Lebong.
Warga tidak mampu yang sudah memiliki persyaratan ini selain bisa berobat ke RSS An-Nissa Curup juga ke RSUD Rejang Lebong.
Anggaran program Jamkesda Kabupaten Rejang Lebong 2023 mencapai Rp9,2 miliar. Anggaran yang disiapkan ini lebih dari Rp7 miliar diperuntukkan pembayaran iuran peserta Jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS Kesehatan sebanyak 16.500 jiwa selama satu tahun berjalan.
Anggaran Rp2,4 miliar lainnya digunakan pembayaran klaim berobat kalangan masyarakat tidak mampu yang belum menjadi peserta JKN-KIS dan Jamkesda, sehingga nantinya mereka tetap bisa mendapatkan pengobatan gratis.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023