Glasgow (Antara/Reuters) - Kapten Inggris Wayne Rooney mencetak dua gol setelah tandukan Alex-Oxlade Chamberlain membuka kemenangan 3-1 atas Skotlandia, ketika tim tamu itu mendominasi pertandingan persahabatan "Rivalitas Abadi" di Celtic Park pada Selasa (Rabu WIB).

Rooney menambah koleksi golnya menjadi 46 gol pada pertandingan internasional ke-101nya, sehingga hanya tertinggal tiga gol dari rekor gol Inggris milik Bobby Charlton yang mengoleksi 49 gol, dan menjadi teladan sebagai kapten di mana timnya terbukti terlalu kuat bagi tuan rumah.

Pasukan Roy Hodgson unggul 2-0 saat pertandingan tinggal tujuh menit lagi, namun Skotlandia mencetak satu gol ketika Andrew Robertson melepaskan tembakan kaki kiri yang gagal dihentikan mantan kiper Celtic Fraser Forster untuk mengubah skor menjadi 2-1.

Namun dua menit kemudian Rooney menuntaskan permainan kerja sama yang melibatkan dua pemain pengganti Adam Lallana dan Rickie Lambert, dengan memasukkan bola ke gawang dari jarak dekat sebelum melakukan perayaan akrobatik.

Oxlade-Chamberlain membuka gol ketika ia melompat untuk menanduk bola setelah mendapat operan dari rekan setimnya di Arsenal Jack Wilshere untuk mengemas gol pada menit ke-32, penghargaan atas pengendalian permainan Inggris setelah pembukaan pertandingan yang berjalan ketat.

Tandukan Rooney memperbesar keunggulan Inggris pada menit ke-47, setelah Skotlandia gagal menyapu tendangan bebas.

Tuan rumah memperkecil ketertinggalan ketika Robertson menaklukkan Forster di tiang dekatnya, sebelum Rooney memastikan kemenangan dari upaya jarak dekat setelah permainan operan cemerlang di sisi kanan.

Tim tuan rumah, yang mengalami perbaikan sejak Gordon Strachen menjadi pelatih pada awal tahun lalu, memiliki satu peluang nyata sebelum mencetak gol, ketika Russell Martin memaksa Forster untuk meninju bola ke atas mistar gawang pada awal babak kedua.

    
   Atmosfer panas
Ada atmosfer panas yang dibangun kedua kubu penggemar menjelang pertandingan yang dimainkan di depan 60.000 penonton.

Tensi antara kedua negara bertetangga yang tidak bersahabat itu mungkin diperburuk oleh situasi di luar lapangan, terkait referendum rakyat Skotlandia terakhir di mana rakyat Skotlandia memberi suara 55-45 persen untuk mempertahankan 307 tahun persatuan dengan Inggris.

Namun terlepas dari ejekan kepada kedua lagu kebangsaan, sebagian ejekan diarahkan kepada kedua kubu pemain.

Jalannya pertandingan dalam 20 menit pembuka berlangsung sengit tanpa banyak peluang nyata, namun Inggris secara bertahap mulai terlihat lebih tajam, di mana Wilshere dan Nathaniel Clyne yang berada di sisi kanan beberapa kali menimbulkan masalah bagi tuan rumah.  

Ini merupakan pertandingan antara kedua negara bertetangga ini, yang sampai 1989 selalu bertanding setiap tahun, di tanah Skotandia sejak 1999 dan Inggris telah memenangi tujuh dari sembilan pertemuan terakhirnya dengan Skotlandia.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014