Kalianda (Antara) - Sejumlah warga di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengeluhkan maraknya aksi kejahatan pembegalan kendaraan bermotor yang sangat kerap menimpa penduduk karena kurangnya pengamanan oleh aparat kepolisian di wilayah itu.

Salah satu warga Desa Kertosari Kecamatan Tanjungsari, Lampung Selatan, Suwito, di Tanjungsari Lampung Selatan, Rabu, mengatakan penduduk daerah itu banyak yang sudah menjadi korban pembegalan saat mengendarai sepeda motor.

"Kemarin malam seorang warga ditembak bagian perut dan motornya dibawa lari pembegal," kata dia.

Ia menceritakan, para pelaku beraksi tanpa mengenal waktu, setiap ada kesempatan pasti mereka melakukan aksinya jika melihat sasaran karena kurangnya pengamanan wilayah itu oleh pihak kepolisian.

Ia mengharapkan, petugas kepolisian tanggap dengan keluhan masyarakat ini karena selama ini jarang sekali pelaku yang tertangkap padahal kasus sudah terjadi berkali-kali bahkan banyak korban yang terluka.

"Polisi biasanya menangkap pelaku setelah ditangkap warga dulu, baru pihak kepolisian hukum," kata dia.

Warga lainnya Hadianto, mengatakan, bahwa warga selalu was-was saat bepergian menggunakan sepeda motor baik siang maupun malam.

Menurutnya, Kecamatan Tanjungsari merupakan wilayah perbatasan dengan Lampung Timur dan sebagian besar pelaku lari ke kabupaten itu setelah melakukan aksinya.

"Ternyata pelaku lebih pintar dari polisi karena jarang sekali tertangkap selama ini," kata dia.

Ia berharap, pihak kepolisian bisa lebih optimal mengamankan daerah itu karena selama ini kurang pengawasan karena berada di pinggiran perbatasan.

"Buat apa ada polisi kalau tidak bisa membuat rasa nyaman dan aman bagi warga," tambahnya.***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014