Grup musik d'Masiv tampil memeriahkan kegiatan Ramadhan di Masjid Istiqlal, Jakarta pada hari kesembilan puasa Ramadhan 1444 Hijriah.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dalam sambutannya di Jakarta, Jumat, mengatakan, acara musik tersebut merupakan salah satu tujuan masjid untuk mencerdaskan masyarakat secara lahir dan batin.
"Di dalam masjid ada kecerdasaan fisik, di bawah ada gimnasium untuk berolahraga, kita juga ada kecerdasan intelektual, di sini ada madrasah, bahkan juga ada program sampai S3, kemudian di bidang spiritual tentu setiap hari kita lakukan, tradisi istighasah setiap Jumat misalnya, itu yang mengawali Masjid Istiqlal," katanya.
Dia mengatakan, membawa alat musik ke masjid bukanlah sesuatu yang haram bahkan Rasullah pun sering mengundang musisi dari Abassiyah untuk menghibur di rumah beliau.
"Aisyah istri Rasulullah SAW adalah pecinta seni. Nabi Muhammad itu adalah seseorang yang romantis, ada hadis riwayat bahwa Aisyah pernah mengundang seorang biduan berkulit hitam ke rumah Rasulullah, dan dikecam oleh sahabat Ummar, tetapi Rasulullah dengan sabar menyampaikan untuk dibiarkan saja demi menghibur Aisyah," kata Nasaruddin.
Nasaruddin juga menyampaikan, Imam Al-Ghazali bahkan menulis bab tersendiri tentang seni. Beliau mengatakan jika seseorang tidak memiliki rasa seni, maka dikhawatirkan jiwanya akan kering.
Imam Besar Masjid Istiqlal itu juga mengatakan, Nabi Muhammad tidak hanya bekerja di masjid-masjid, tetapi beliau juga seorang intelektual, pecinta seni, dan penguasa perang dengan fisik yang kuat.
"Dikisahkan juga bahwa Nabi pernah menang bergulat dengan Rukanah bin Abdi Yazid, orang yang tenaganya paling kuat di kalangan Quraisy. Ini menandakan bahwa Rasulullah SAW itu progresif, beliau tidak hanya berdakwah tetapi juga mengasah kemampuannya di bidang olahraga dan seni," kata Nasaruddin.
Seorang pengunjung bernama Sofia (27) asal Tangerang juga turut menyampaikan pendapatnya mengenai acara musik yang digelar kali ini.
"Acara musik ini sah-sah saja untuk menghidupkan suasana Ramadhan. Banyak juga yang sudah menyelenggarakan festival Ramadhan dan mengundang musisi, biar masyarakat tertarik datang ke masjid," kata Sofia.
Sofia juga mengatakan, akan lebih baik jika acara musik digelar di halaman bawah Masjid Istiqlal, tidak di atas karena terlalu dekat dengan tempat shalat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dalam sambutannya di Jakarta, Jumat, mengatakan, acara musik tersebut merupakan salah satu tujuan masjid untuk mencerdaskan masyarakat secara lahir dan batin.
"Di dalam masjid ada kecerdasaan fisik, di bawah ada gimnasium untuk berolahraga, kita juga ada kecerdasan intelektual, di sini ada madrasah, bahkan juga ada program sampai S3, kemudian di bidang spiritual tentu setiap hari kita lakukan, tradisi istighasah setiap Jumat misalnya, itu yang mengawali Masjid Istiqlal," katanya.
Dia mengatakan, membawa alat musik ke masjid bukanlah sesuatu yang haram bahkan Rasullah pun sering mengundang musisi dari Abassiyah untuk menghibur di rumah beliau.
"Aisyah istri Rasulullah SAW adalah pecinta seni. Nabi Muhammad itu adalah seseorang yang romantis, ada hadis riwayat bahwa Aisyah pernah mengundang seorang biduan berkulit hitam ke rumah Rasulullah, dan dikecam oleh sahabat Ummar, tetapi Rasulullah dengan sabar menyampaikan untuk dibiarkan saja demi menghibur Aisyah," kata Nasaruddin.
Nasaruddin juga menyampaikan, Imam Al-Ghazali bahkan menulis bab tersendiri tentang seni. Beliau mengatakan jika seseorang tidak memiliki rasa seni, maka dikhawatirkan jiwanya akan kering.
Imam Besar Masjid Istiqlal itu juga mengatakan, Nabi Muhammad tidak hanya bekerja di masjid-masjid, tetapi beliau juga seorang intelektual, pecinta seni, dan penguasa perang dengan fisik yang kuat.
"Dikisahkan juga bahwa Nabi pernah menang bergulat dengan Rukanah bin Abdi Yazid, orang yang tenaganya paling kuat di kalangan Quraisy. Ini menandakan bahwa Rasulullah SAW itu progresif, beliau tidak hanya berdakwah tetapi juga mengasah kemampuannya di bidang olahraga dan seni," kata Nasaruddin.
Seorang pengunjung bernama Sofia (27) asal Tangerang juga turut menyampaikan pendapatnya mengenai acara musik yang digelar kali ini.
"Acara musik ini sah-sah saja untuk menghidupkan suasana Ramadhan. Banyak juga yang sudah menyelenggarakan festival Ramadhan dan mengundang musisi, biar masyarakat tertarik datang ke masjid," kata Sofia.
Sofia juga mengatakan, akan lebih baik jika acara musik digelar di halaman bawah Masjid Istiqlal, tidak di atas karena terlalu dekat dengan tempat shalat.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023