Mukomuko (Antara) - Penggurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Demokrat Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta pemerintah setempat memikirkan cara penanganan banjir bandang di daerah itu untuk jangka panjang.

"Pembangunan infrastruktur bukan solusi permanen menangani banjir bandang, tetapi sementara," kata  Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Mukomuko, Musfar Rusli, di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan, pembangunan fisik bagus segera dilakukan di lokasi lokasi yang menyebabkan banjir bandang di daerah, tetapi hanya bersifat sementara.

Namun, katanya, jika perambahan hutan masih dibiarkan dan di hulu sungai tidak ada lagi pohon sebagai penyangga, maka semakin lama bangunan fisik yang dibangun dengan dana puluhan miliar rupiah tidak akan mampu menahan derasnya air dari hulu sungai.

Menurutnya, sebaiknya pemerintah setempat bersama instansi vertikal lainnya bersinergi dan bertindak tegas terhadap pelaku perambahan kawasan hutan di daerah itu.

"Semua pihak harus bersinergi dengan pengambil kebijakan di daerah ini dan dalam hal ini pemerintah setempat harus tegas," ujarnya.

Karena, menurutnya, sepanjang kebijakan dalam mengamankan kawasan hutan di daerah itu terbatas. Maka terbatas pula pihak terkait  yang di bawah dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Ia yakin, jika semua pihak bersinergi, maka serumit apa pun masalahnya dapat diatasi. Selain itu kebijakan menyelamatkan kawasan hutan dari perambahan liar harus segera dilakukan.

"Hutan harus diselamatkan agar setiap upaya penanganan banjir dapat berjalan tidak hanya sementara tetapi jangka panjang," ujarnya lagi.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014