Bengkulu,  (Antara) - Pengamat politik sekaligus akademisi Universitas Bengkulu, Dr. Panji Suminar, MA, mengungkapkan, kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Provinsi Bengkulu merupakan langkah strategis bagi pemerintah daerah untuk membangun komunikasi yang baik dengan pemerintahan pusat.

"Bengkulu (pemerintah daerah) jangan `tidur`, harus aktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat, tidak hanya dalam bentuk seremonial saja, lebih dari itu, pemerintah pusat harus tertarik memberikan perhatian bagi Bengkulu," kata dia di Bengkulu, Selasa.

Menurut, dirinya, pemerintah pusat tidak akan memahami secara detail permasalahan di setiap daerah, oleh sebab itu, sudah semestinya tugas pemerintah daerah yang menjelaskan kebutuhan Provinsi Bengkulu guna percepatan pertumbuhan di berbagai sektor.

"Selama ini kita lihat, sudah berapa kali pemerintah pusat yang datang, seperti Presiden SBY, Wakil Presiden Boediono, namun tidak terlihat dampak pascakedatangan beliau ke Bengkulu, karena kurangnya tindak lanjut dari pemerintah daerah," katanya.

Panji menilai, seharusnya dari sisi politis, kunjungan presiden atau wakil presiden sangat menguntungkan bagi daerah yang dikunjungi.

"Sekali pun presiden hanya berkunjung satu jam, itu sudah cukup untuk tau keadaan daerah, kunjungan tersebut membuka peluang, komunikasi politik guna percepatan pembangunan infrastruktur, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014