Bengkulu,  (Antara) - Sejumlah wilayah di Kota Bengkulu tergenang akibat tingginya curah hujan yang terjadi di kota tersebut beberapa hari terakhir.

Warga Kelurahan Tanjung Agung, Kota Bengkulu Toni Perdiansyah (26), Kamis mengatakan, setiap tahun warga di kawasan tersebut mengalami kebanjiran terutama pada saat musim hujan.

"Memang sudah menjadi tamu tahunan banjir di sini, hujan deras satu jam saja air sudah mulai naik," kata dia.

Sementara itu dari pantauan di lapangan puluhan rumah warga tergenang akibat hujan yang terjadi malam tadi seperti

di Kelurahan Tanjung Agung, Kelurahan Rawa makmur, dan Tanjung Jaya.

Tanjung Agung dan Tanjung Jaya menjadi daerah terparah terkena banjir karena air sungai belum juga surut dan masih menggenangi pemukiman dan merendam rumah warga, ketinggian air bervariasi mulai dari 10 cm sampai setinggi lutut orang dewasa atau sekitar 50 cm di beberapa titik, sedangkan di Kelurahan Rawa Makmur banjir terpantau sudah surut.

Candra (23) warga Kelurahan Rawa Makmur, mengatakan, kondisi air hingga saat ini sudah surut, namun dirinya masih merasa khawatir karena saat hujan lebat melanda Kota Bengkulu rumahnya bisa tergenang.

"Air bakal naik terus karena musim hujan belum berakhir mungkin Bulan Desember ini puncaknya, selain itu warga akan mengalami krisis air bersih akibat sumur terendam banjir sehingga airnya kotor," kata dia.

Banyaknya Permukiman warga yang sangat dekat dengan pinggiran Sungai Air Bengkulu mengakibatkan bila hujan deras, air di hulu sungai meluap karena tidak mampu menampung derasnya air hingga menggenangi beberapa lokasi yang dilewati air sungai seperti Kelurahan Tanjung Agung.

Selain itu, beberapa titik di tepi jalan protokol di Kota Bengkulu pun terendam seperti di depan BNI 46 dekat Simpang Lima, di seputaran simpang SKIP.

Penyebabnya yakni tidak lancarnya air mengalir di selokan bahkan beberapa titik tertutup sehingga air meluap ke jalan raya.

***3***

Pewarta: oleh Yan Berlian

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014