Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan perbaikan saluran irigasi yang rusak parah diterjang banjir bandang ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

"Kami sedang mengusulkan perbaikan saluran irigasi ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," kata Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Elxandi, di Mukomuko, Kamis.

Sepanjang 200 meter saluran irigasi di Desa Lalang Luas dan empat meter saluran irigasi di Desa Lubuk Bangko rusak dan runtuh diterjang banjir bandang di daerah itu.

Saluran tersier yang rusak dan runtuh itu selama ini berfungsi mengairi seluas 150 hektare sawah di dua desa tersebut.

Ia khawatir, kalau saluran irigasi tersebut tidak segera diperbaiki, maka dampaknya seluas 150 hektare sawah di dua desa itu terancam tidak bisa diolah pada musim tanam (MT) kedua padi sawah di daerah itu.

"MT kedua sebentar lagi. Kalau saluran irigasi itu tidak segera diperbaiki, maka ratusan hektare sawah itu tidak bisa digarap oleh petani, karena tidak sumber air," ujarnya.

Pihaknya masih menunggu kepastian anggaran untuk perbaikan saluran irigasi dari instansi yang menangani masalah bencana alam.

Sedangkan, lanjutnya, kegiatan untuk rehab irigasi di instansi itu berjalannya masih lama pada pertengahan bulan tahun 2015 sehingga tidak terkejar untuk memperbaikinya.

"Kalau menunggu dari dinas ini, maka tidak hanya MT kedua padi sawah tahun ini saja ratusan hektare sawah tidak bisa diolah tetapi MT pertama tahun 2015 juga akan belum bisa ditanami padi," ujarnya.

Untuk itu, ia berharap, perbaikan itu masuk ke BNPB untuk kegiatan perbaikan sarana dan prasarana yang terkena bencana alam. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014